(ism) "Sudah waktunya para penggemar renang ke sini," kata David.
berenang ke sungai untuk bekerja menjadi alternatif lain transportasi. Menurut dia, dia tidak mempersoalkannya. Meskipun David mendapat kritik dari banyak pengamat,
David memanjat tangga di tepi sungai dan membeli capucino panas untuk menghangatkan diri. Dia memiliki cukup waktu untuk menikmati kopi di pagi hari ketimbang rekan kerjanya. Sesampainya di Culture Beach,
dia cukup mengapung dan arus sungai akan membawanya ke tujuan. Di saat yang lain, David berenang dengan penuh tenaga ke kantornya. Terkadang,
Sungai itu mengalir tepat di samping jalanan kota Munich yang sibuk. David mengemasi barang-barang pentingnya ke dalam tas tahan air dan berenang di Sungai Isar. Setiap paginya,
saya memang lebih cepat dan juga lebih rileks," kata David. "Saat saya berenang,
David mengaku menyukai perjalanan ke kantor yang tak biasa itu. yang mengutip BBC, Menurut laporan International Business Times,
dia rela berenang sejauh dua kilometer menyururi Sungai Isar. Tak tanggung-tanggung, berangkat kerja ke Culture Beach dengan berenang. Jerman, Pria yang tinggal di Munich, solusi lain ditawarkan Benjamin David. Tetapi,
beberapa orang memilih transportasi publik atau berangkat lebih awal. Untuk mengatasinya, Dream - Kemacetan telah menjadi musuh warga di banyak kota besar di dunia.
Source: Dream.co.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.