(Pramita Tristiawati/Cas)
doakan semoga disegerakan," tutupnya. "Masih urus perizinannya,
Purwa pun masih mengurus perizinan agar angannya menjadikan Purwadhika sebagai Perguruan Tinggi segera terwujud. Kini, Tangerang. lembaga pendidikannya akan dipindahkan dari Serpong ke kawasan Green Office Park (GOP) 9 BSD, per 16 Maret mendatang, Bekerjasama dengan Sinarmas Land,
Bahkan ada pula yang ia rekrut untuk menjadi tenaga pengajar. Anak-anak didiknya kini juga sudah melanglang buana ke berbagai negara dan menempati posisi strategis IT di perusahaan ternama.
Saya tak segan beri beasiswa anak-anak seperti itu," kata pria yang masih aktif mengajar di lembaga pendidikannya itu. "Banyak anak-anak hebat Indonesia yang berekonomi pas-pasan tapi kemampuan atau skill-nya luar biasa.
Kini sekolah yang didirikan berkat kerja kerasnya tersebut memiliki 500 siswa per tahun. Purwa bahkan tak segan membuka beasiswa di setiap pembukaan pendaftaran.
saya menggabungkan ilmu software dan hardware dalam satu sekolah," ujar Purwa. "Ini pertama kalinya di dunia, melainkan dunia. Purwa menjadikan Purwadhika sebagai sekolah ITpreneur sekaligus pencetak ahli startup pertama yang tak hanya di Indonesia, Dalam perjalanannya,
Purwadhika Computer Design School melahirkan berbagai macam karya. Hingga kini sudah berdiri selama 30 tahun, Pencapaian teknologi yang dipertontonkan dalam pameran tersebut ternyata menjadi penyemangat untuk menghasilkan karya teknologi baru hasil karya anak bangsa.
beliau hobi di bidang peternakan dan itu membuatnya tertarik," ungkapnya. kami juga buatkan sensor peternakan telur, Karena booth kami dikunjungi Presiden Soeharto, kami sudah ciptakan touch map. "Tahun 1991 itu,
Sebut saja seperti touch map atau peta sentuh Indonesia yang akan menampilkan identitas daerah begitu disentuh. Purwa yang memimpin anak didiknya memamerkan berbagai karya tercanggih saat itu. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan,
Selebihnya pameran ini diikuti oleh BUMN dan berbagai universitas negeri," katanya. "Saat itu hanya saya peserta yang berasal dari pihak swasta. membuat pameran teknologi pertama di Indonesia. Habibie yang saat itu masih menjabat sebagai Menristek,
di mana Habibie menjadi pionir untuk mengumpulkan SDM Indonesia yang melek teknologi pada saat itu. Ia kemudian diajak bergabung ke organisasi ahli teknologi Indonesia atau DIPATI, Kisah keberhasilan Purwa mendirikan lembaga pendidikan IT pertama di Indonesia pun terdengar sampai ke telinga B J Habibie.
Jadi saya poles lulusan universitas IT ternama di Indonesi agar lebih melek pada software dan hardware," tuturnya. "Kursus ini saya tingkatkan menjadi disiplin ilmu setara dengan S2. Termasuk perkembangan software dan hardware di sana. Ia pun membagi ilmu yang didapatkan sewaktu bersekolah di AS ke anak didiknya.
sekolah kursus pertama di Indonesia yang bergerak di bidang IT. Pada 1987 Purwa kembali dan langsung mendirikan lembaga pendidikan Purwadhika, keinginan untuk pulang ke Indonesia justru lebih kuat dibandingkan tawaran berkarir di negeri adidaya itu. Namun,
Purwa ditawari untuk menduduki kursi pimpinan sebuah perusahaan di AS. Saat lulus S2 pun, di mana saat itu kliennya berasal dari perusahaan ternama. ia disibukkan dengan pekerjaannya sebagai konsultan IT, Sembari kuliah pun,
Jumat (17/2/2017). Tangerang, saat ditemui Tekno Liputan6.com di kawasan BSD, saya punya ilmu untuk mewujudkan keinginan saya itu," kata Purwa, "Saya mempelajari komputer mulai dari software hingga hardware-nya sehingga begitu kembali ke Indonesia,
AS. California, hingga menyelesaikan pendidikan Magister Computer Engineering di University of Southern, ia memberanikan diri mengambil jurusan Computer Science di Northrop University, Usai lulus SMA di 1982, terutama di bidang komputer dan IT. Purwa memiliki impian untuk mendirikan universitas ternama di Indonesia, Sejak SMA,
sekolah ini menjadi pionir sekolah kursus IT pertama di Tanah Air. Dapat dikatakan, sebuah lembaga pendidikan IT dan startup pertama di Indonesia. Purwa sendiri merupakan pendiri Purwadhika Computer Design School,
ia telah mendirikan konsultan software dan hardware yang sudah dilirik banyak perusahaan ternama di sana. Padahal di negeri Paman Sam itu, Mimpi untuk mendirikan universitas di Indonesia menjadi alasan utama Purwa Hartono (53) kembali dari Amerika Serikat (AS).
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.