TABLOIDBINTANG.COM
ketidakmatangan rasio ikut memengaruhi bagaimana remaja memperlakukan teknologi. Lagi-lagi, itu hanyalah sebagai satu media terbaru. Perihal mengapa lewat media sosial, reaksi mereka lebih emosional dan juga tidak memperhitungkan akibatnya pada orang lain,” terang Vera. ketika emosi terpancing, Jadi, “Remaja masih lebih banyak didominasi oleh emosi.
Salah satu penyebab utama remaja bertingkah laku seperti itu menurut Vera karena remaja belum punya kemampuan penuh untuk mengambil tindakan tepat dan dengan pertimbangan matang antara rasio dan emosi.
memang belum ada data khusus tentang bullying lewat media sosial,” kata Vera. Tapi, termasuk bullying. “Kekerasan terhadap anak meningkat,
Sebanyak 369 dari total 1480 kasus yang dilaporkan pada periode tahun 2011 hingga Agustus 2014. laporan kasus bullying menempati peringkat pertama. untuk periode tahun 2011-2014, Berdasarkan data KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) saja,
itulah yang menyebabkan data kekerasan terhadap anak meningkat belakngan ini. dan lain-lain. games, Sarana lain adalah lewat televisi, salah satunya lewat gawai. banyak remaja yang terpapar konten kekerasan secara berlebihan, Vera mewanti-wanti,
"Misalnya menyakiti,” papar Vera.
tindakan mereka bisa melibatkan orang lain. Karena tidak menyadari bahwa media sosial merupakan ranah publik,
Maka ranah media sosial juga punya dia," kata dia. Jakarta - Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo melihat para remaja tak bisa membedakan bahwa media sosial bukanlah ranah pribadi. “Kebanyakan remaja beranggapan gawai adalah milik pribadinya. TEMPO.CO,
Source: Tempo.co
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.