Bintang.com, Jakarta Banyak kue manis yang disukai di era 80-an dan 90-an. Salah satunya adalah kue mangkok. Sesuai dengan namanya, kue yang satu ini memang punya bentuk seperti mangkok, tapi lebih memanjang ke atas bukan melebar ke samping. Kue Mangkok termasuk dalam kue tradisional khas Indonesia.
Bahan yang digunakan berupa tepung beras, tepung sagu dan bahan lainnya yang dimasukan ke dalam suatu wadah dimana setelah dikukus, ujungnya akan mekar dan bentuknya seperti mangkuk. Dalam tradisi Tionghoa, kue mangkok melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Hal tersebut tercermin pada warna merah yang digunakan dan bentuk merekahnya kue mangkok. Tidak heran jika dalam acara Imlek, kue ini hadir. Bukan hanya di kalangan warga Tionghoa, kue ini pun dinikmati oleh warga pada umumnya. Biasanya kue mangkuk hadir di acara seperti hajatan, ulang tahun, pertemuan warga, maupun di hari-hari biasa.
Dulu kue mangkok didominasi warna merah. Namun sekarang sudah banyak variasi warnanya. Kue Mangkok juga tersedia dalam bentuk mini dan biasanya disukai oleh anak-anak. Namun kali ini kita akan menyajkan resep membuat kue mamgkok ukuran standar atau umum yang dilansir dari laman resepmasakansederhana.org. Berikut ini cara membuat kue mangkok yang disukai sejak era 80-an, 90-an sampai dengan sekarang.
Bahan yang disiapkan:
100 g tepung beras
100 ml air hangat
1/2 sdt ragi instan
Adonan tepung:
350 g tepung beras
100 g tepung sagu
250 g gula pasir
300 ml air kelapa muda
Perwarna makanan warna hijau muda dan merah jambu atau sesuai selera
Siapkan:
Cetakan kue mangkok, olesi dengan minyak goreng tipis-tipis, lalu panaskan dalam dandang kukusan
Cara pembuatannya:
Adonan biang: Campur tepung beras, air hangat, dan ragi instan. Aduk rata, kemudian diamkan selama kurang lebih 20 menit.
Campur tepung beras dan tepung sagu ke dalam adonan biang sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga tercampur rata.
Tambahkan gula pasir dan air kelapa muda. Kemudian, tepuk-tepuk adonan menggunakkan telapak tangan selama kurang lebih 20 menit dan diamkan hingga mengembang selama kurang lebih 2 jam.
Bagi adonan menjadi 3 bagian, satu bagian diberi warna hijau muda, aduk rata, 1 bagian lagi beri pewarna merah jambu. Lalu aduk rata lagi, sisanya dibiarkan putih.
Tuang adonan ke dalam cetakan yang sudah dipanaskan sampai penuh. Tutup kukusan, lalu kukus selama kurang lebih 45 menit. Setelah itu angkat dan setelah dingin keluarkan dari cetakan.
Source: Bintang.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.