dan terpaksa dihentikan karena tidak ada dana untuk mengebor lebih dalam. upaya itu tidak membuahkan hasil, Namun, Dia menyebutkan bahwa sebelumnya warga sudah mencoba menggali sumur bor sedalam 90 meter yang bersumber dari dana desa.
sehingga dibangun sekolah satap untuk memenuhi pendidikan wajib belajar sembilan tahun," ungkapnya. dan pemukiman yang menyebar, "Sekitar tujuh tahun lalu itu warga di Maredan masih sangat sedikit,
dikarenakan kondisi pemukiman di Kampung Tengah Maredan menyebar atau terpisah-pisah dan warga yang masih dalam jumlah sedikit. sekolah satap pada awalnya dibangun sebagai sekolah kecil yang langsung ada SD dan SMP, Suprapto menjelaskan,
kondisi air di sekolah semakin memprihatinkan ketika murid-murid sudah enggan membawa air dengan dirijen dari rumahnya masing-masing. Namun,
Pemerintah daerah membangunnya dengan tujuan untuk menyukseskan wajib belajar sembilan tahun hingga ke daerah terpencil maupun perbatasan.
kedua sekolah sudah berdiri selama tujuh tahun. Berdasarkan penelusuran Antara, berlokasi di atas perbukitan dan jauh dari pemukiman warga. Sekolah ini dikenal dengan nama SMP-SD Satap,
Dikarenakan saat ini murid di Satap mulai berkembang maka tidak lagi mencukupi kebutuhan," kata Suprapto. jika musim hujan ada bak tadah hujan yang terisi. "Siswa dan guru membawa air itu ketika sedang musim kemarau,
meskipun sudah dibangun fasilitas toilet oleh pemerintah daerah. Ia mengakui kondisi sekolah tersebut belum memiliki sumber air untuk kebutuhan kamar mandi,
Kecamatan Tualang. Sekolah itu berlokasi di Lintas Siak Kampung Tengah Maredan, yang digunakan bersama atau berada satu atap (satap) dengan SDN 018. mengatakan sekolah "merana" itu adalah SMPN 3, Selasa (7/2/2017), di Siak, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Suprapto,
sehingga para guru dan siswa terpaksa membawa air dari rumah masing-masing. selama tujuh tahun sejak beroperasi belum memiliki sumber air bersih, Provinsi Riau, SIAK - Sebuah sekolah satu atap di Kabupaten Siak,
Source: Okezone.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.