Metrotvnews.com, Jakarta: Sebuah penelitian menemukan bahwa selain meningkatkan kesejahteraan diri, orang-orang yang menghabiskan waktu pada kegiatan spiritual atau keagamaan (retreat) dan meditasi cenderung mengalami perubahan sistem otak yang berhubungan dengan suasana baru, perilaku sosial, pola tidur, dan ingatan.
Penemuan tersebut menunjukkan bahwa perubahan sistem dopamin (yang berpengaruh dalam hal mediasi kognisi, emosi, dan pergerakan) dan serotonin (berpengaruh dalam perubahan emosi dan suasana hati) dalam otak kemungkinan berperan penting dalam hal pengalaman spiritual.
Scan otak setelah melakukan kegiatan keagamaan menunjukkan adanya penurunan pada pengikatan pengantar dopamin (5-8 persen) dan pengantar serotonin (6,5 persen). Artinya, neurotransmitter memiliki akses lebih lancar ke otak.
Hal tersebut menimbulkan emosi positif dan perasaan spritual pada seseorang.
"Karena serotonin dan dopamin adalah bagian dari sistem penghargaan dan emosional dalam otak, penelitian ini membantu memberitahu bagaimana cara agar kita bisa menghasilkan pengalaman emosional yang positif dan kuat," ujar pemimpin penelitian Andrew Newberg dari Thomas Jefferson University di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Studi tersebut menunjukkan bahwa partisipan yang memgikuti retreat merasa mengalami peningkatan dalam hal kesehatan fisik dan penurunan ketegangan dan rasa lelah. Mereka juga merasa diri mereka semakin berkualitas di mana hal tersebut bekaitan dengan perubahan keterikatan dopamin.
Newberg menambahkan, penelitian selanjutnya akan mencaritahu penyebab perubahan sistem neurotransmitter dan apakah tipikal retreat akan memberikan hasil yang berbeda.
(ELG)
Source: Metrotvnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.