atau penyusutan ukuran badan akibat perubahan kondisi lingkungan tempat makhluk tersebut hidup.
Hal ini disebabkan fenomena Island Dwarfing, ukuran kerdil jarang sekali ditemui. mulai dari Australopiths hingga Homo Erectus, Dalam pohon keluarga manusia purba, Jungers juga menambahkan bahwa ukuran kerdil Homo Floresiensis merupakan hal yang otentik jika dibanding temuan manusia purba lainnya.
“Bentuk kaki Homo Floresiensis tidak dimiliki oleh manusia modern,” ungkap Jungers. paleoantropolog asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa bentuk ruas jari tulang tersebut begitu identik dengan manusia purba. William Jungers, fakta tambahan menyudahi perdebatan terkait Homo Floresiensis. Namun pada tahun 2009,
Bahkan ada beberapa pihak yang meremahkan temuan kerangka manusia purba. Tulang belulang tersebut danggap sebagai jasad manusia modern yang mengalami disabilitas lalu terkubur di Liang Bua. dunia arkeologi hampir jarang sekali mendapati manusia kerdil dalam setiap kegiatan penjelajahan. Temuan ini sempat dicibir oleh beberapa peneliti lainnya karena pada saat itu,
Potongan tulang belulang manusia kemudian menjadi sebuah temuan spesies baru yang diberi nama Homo Floresiensis. Tim yang dipimpin Professor Morwood baru mengumumkan tulang berusia 8000 tahun pada tahun 2004 sebagai manusia purba dewasa.
para peneliti mengira bahwa tulang belulang tersebut adalah milik anak-anak. Awal mulanya, Temuan manusia purba bermula pada eksplorasi yang dilakukan pada akhir tahun 90-an.
ditemukan sebuah tengkorak berukuran kecil dan beberapa tulang belulang dari tubuh manusia yang hanya setinggi 1 meter. Di dalam situs arkeologi terkenal di Flores bernama Liang Bua, tim arkeolog asal Australia dan Indonesia menemukan tengkorak manusia purba yang berukuran kecil. Mengutip The Guardian,
tepatnya di Flores. Bukti manusia berukuran di bawah rata-rata manusia ditemui di Indonesia, Manusia kerdil telah ada lama sejak manusia hidup di jaman purbakala.
Pertemuan dengan Suku Mante menjadi bukti eksistensi manusia kerdil di Indonesia. dan Papua. Kalimantan, Suku-suku manusia kerdil konon masih hidup hingga sekarang di beberapa tempat di Indonesia seperti Sumatera,
Nusa Tenggara Timur. keberadaan mereka juga disinyalir ada di Flores, Manusia kerdil tidak hanya terdapat di Aceh, Penjelajahan para pengendara Motorcross di salah satu hutan di Aceh dikagetkan oleh sekelebat sosok kecil yang lari begitu kencang.
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.