Editor: Agung Kurniawan
Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri
dan bagaimana dengan pembaca KompasOtomotif ? semua kembali ke individu masing-masing, Lagi-lagi,
sehingga mengefisiensi waktu. pasalnya ini dianggap bisa membantu dan memudahkan perjalanan tanpa harus repot bertanya dan berpikir, perkembangan teknologi yang ada sulit untuk membendung hasrat manusia untuk mengunakannya, Namun,
adalah dengan menggunakannya. cara terbaik untuk menjaga otak tetap aktif, Para pakar saraf setuju, dalam ruang dan waktu adalah sesuatu yang sehat,” ujar Spiers. “Berpikir tentang di mana Anda berada,
dan itu bisa menghilangkan “tuntutan tinggi” pada bagian-bagian otak (melemahkannya). Sementara pengemudi lain di luar itu tidak, area hippocampus di otak mereka membesar. di mana mereka harus menghafal seluruh kota, yang dilakukan pada driver taksi pasca tes mengemudi, pada penelitian sebelumnya di 2011, Spiers melanjutkan,
Artinya bahwa itu akan mematikan otak dari sesuatu yang menarik dari jalan-jalan di sekitar kita,” ujar Spiers. bagian-bagian dari otak kemudian tidak akan merespon jaringan jalan. "Ketika kita memiliki teknologi yang memberitahu kita kemana harus pergi,
Selasa (28/3/2017). mengutip Caranddriver, seorang profesor dari UCL of Experimental Psychology, membantu kita untuk merencanakan mana yang akan membawa kita ke tujuan,” tutur Hugo Spiers, sedangkan prefrontal cortex, “Hasil kami cocok dengan deskripsi hippocampus yang mensimulasikan perjalanan di jalur yang mungkin dilalui di masa depan,
dan menuai hasil dari penemuan mereka. memutuskan, seperti mulai merencanakan, dan membuat otak bekerja, menunjukkan kepekaan terhadap kekusutan jaringan jalan London, sementara "Pengemudi 2", Pada "Pengemudi 1" tidak tampak ada aktivitas tambahan di otak mereka, Beberapa menggunakan rute yang sudah disiapkan (Pengemudi 1) dan sisanya tidak (Pengemudi 2). dengan melakukan simulasi berkendara. Para peneliti coba mengamati otak dari 24 sukarelawan yang dijadikan bahan uji coba,
yang bekerja ketika pengendara salah jalan atau ketika melihat beberapa jalan yang harus dipilih sepanjang rute perjalanan mereka. yang berhubungan dengan arah jalan di wilayah hippocampus dan terkait pengambilan keputusan pada bagian prefrontal cortex, menemukan dua area di bagian otak, Sebuah studi yang dilakukan oleh University College London,
ternyata bisa meningkatkan kemampuan otak. tapi salah satu cara yang digunakan, tentu saja membuat pengemudi sampai di tujuan, Keduanya,
dan menganggap ada hal yang tidak bisa diakomodasi oleh teknologi komputer tersebut. tapi masih ada beberapa kelompok lain yang menggunakan cara konvensional, Di satu sisi ada masyarakat yang mempercayakan perjalanan pada rute yang ditunjukkan GPS (Global Positioning System) tersebut,
Bahkan sistem sudah menjadi fitur yang terintegerasi dengan head unit mobil. sebut saja Waze atau Google Maps. bersamaan dengan menjamurnya ponsel pintar, KompasOtomotif – Aplikasi penunjuk jalan sudah massive digunakan pengguna kendaraan bermotor, London,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.