Harus ada yang menyalatkan," kata Ma'ruf. kalau nggak ada yang salatkan dosa semua. "Dosa semua,
Ma'ruf menegaskan itu dosa. Ketika ditanya apa hukumnya jika dalam suatu daerah tidak ada muslim yang mau menyalatkan jenazah,
itu fardhu kifayah," kata dia. tapi bahwa jenazah itu harus disalatkan, haknya dia untuk dia tidak menyalatkan, "Kalau ada orang tidak mau menyalatkan,
Ma'ruf menekankan menyalatkan jenazah merupakan hak masing-masing umat.
Spanduk propaganda tersebut marak baru menjelang pilkada Jakarta putaran kedua yang diikuti pasangan Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Senin (27/3/2017). Jakarta, Jalan Gatot Soebroto, Crowne Plaza Hotel, jadi kalau sudah ada yang menyalatkan yang lain sudah bebas," ujar Ma'ruf di acara penutupan rapimnas Muslimat NU, "Kalau menurut ajaran Islam kan menyalatkan jenazah itu fardhu kifayah,
menyalatkan jenazah hukumnya fardhu kifayah. Ma'ruf mengatakan berdasarkan ajaran Islam, Suara.com - Ketua Umum MUI yang juga Rais Am Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kyai Ma'ruf Amin ikut menanggapi maraknya spanduk berisi ajakan untuk tidak menyalatkan jenazah warga Jakarta pendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
Source: Suara.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.