CALIFORNIA - Para ilmuwan telah mengembangkan pesawat mata-mata kecil yang terinspirasi dari alam yakni menggabungkan teknologi tinggi dengan serangga hidup. Pesawat mata-mata kecil itu dijuluki DragonflEye. DragonflEye merupakan otak anak perusahaan riset dan pengembangan teknologi (R&D) Draper. Prakarsa itu melihat para insinyur mengubah capung umum menjadi drone cybord jarak jauh.
yang akhirnya membantu serangga tersebut dinavigasi. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada Januari dan bergantung pada optogenetics untuk menggabungkan beberapa bagian anatomi serangga dengan bahan yang merespons dan menghasilkan cahaya pada panjang gelombang tertentu,
Dengan kata lain, perangkat berteknologi tinggi seperti backpack dipasang secara fisik pada anatomi serangga. biologi sintetis dan neuroteknologi dalam upaya untuk membimbing serangga capung dan terlihat seperti ransel untuk capung. Teknologi ini menggabungkan navigasi miniatur,
Menurut Draper, aplikasi potensial DragonflEye mencakup penyerbukan terpanduan, pengiriman muatan, pengintaian, bahkan pengobatan presisi dan diagnostik. Meski teknologinya relatif mendasar saat ini dan belum bisa mencapai kemampuan manuver serangga, peneliti bertujuan untuk mengarahkan selincah capung di alam bebas. "Mengarahkan DragonFlEye bukanlah tujuan video ini, tapi kami berencana melakukannya segera," kata Joe Register, Kamis (29/6/2017). peneliti senior DragonflEye yang dikutip dari IBTimes,
"Sekarang kita berada di tahun kedua, kita telah dilengkapi capung dengan ransel generasi pertama di ruang gerak yang dapat memantau pergerakan penerbangan mereka yang tepat karena data diambil dari sistem navigasi. Hal ini memungkinkan kita untuk mengembangkan algoritma pelacakan onboard yang tepat.Untuk navigasi otonom," lanjutnya.
Source: Okezone.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.