termasuk menguji kondisi perjalanannya. Robot humaniod diharapkan dapat membuka jalan bagi manusia untuk mulai menjelajahi wilayah di luar angkasa yang belum terjangkau, Langkah ini demi tujuan utama misi ke Mars pada 2030.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tahun lalu juga memiliki rencana untuk menggantikan manusia dalam misi antariksa dengan membuat robot humanoid untuk menjelajah ruang angkasa. Wacana memanfaatkan robot untuk menggantikan peran manusia di luar angkasa.
Para peneliti berharap teknik ini dapat digunakan pada robot lain serta bisa berguna untuk membuat berbagai desain dan fungsi robot yang lebih luas.
misalnya harus disegel (sealed) dan dilumasi seperti dalam sistem mekanis di lingkungan air atau luar angkasa bukan lagi persoalan bagi robot cerdas ini," ujar Sung-Hoon kepada Phys (19/6).
masalah yang biasa dihadapi robot berbasis motor, "Jadi,
mengatakan salah satu keunggulan robot modular ini adalah keandalannya di berbagai lingkungan karena tak punya sistem mekakis seperti motor atau roda gigi. salah seorang anggota tim peneliti dari Seoul National University, Sung-hoon Ahn,
Para peneliti menggunakan hukum Archimedes. Para peneliti juga telah menguji robot ini untuk eksplorasi di bawah air atau permukaan berpasir di dalam tangki air.
dan relatif mudah dioperasikan. biaya pembuatannya pun murah, Bobotnya yang ringan juga memudahkan kegiatan transportasi, Robot ini punya daya tahan dan keandalan.
melainkan fungsi serba guna. Lagi pula misi luar angkasa tidak mementingkan kecepatan, DeployBot punya sejumlah keuntungan. Meski lamban,
butuh 21 langkah untuk membentuk sudut 90 derajat.
Saat membelok pun lambat, cuma mampu mencapai jarak 2 meter dalam satu jam. Untuk sementara robot ini hanya bisa bergerak lambat,
Artinya ia berbeda dengan robot yang punya motor sebagai tulang punggung (vertebrata). Mashabel menyebut robot ini bisa dianggap dalam kalangan invertebrata (tanpa tulang belakang).
DeployBot bisa berjalan dengan dua gaya berbeda; gaya bergelombang dan gaya beraturan seperti gerakan binatang berkaki empat. Dalam demonstrasi, DeployBot menjadi sebuah robot modular yang mampu bergerak tanpa motor atau pemicu mekanis lainnya.
Robot bernama DeployBot itu dirakit dengan delapan modul; empat untuk bagian tubuh dan masing-masing sisanya untuk keempat kaki.
Ia akan sangat berguna dalam misi luar angkasa dan explorasi di dasar laut. mengatakan robot ini mudah dipasang dan dikonfigurasi ulang ke dalam berbagai macam bentuk. Korea Selatan, Peneliti bernama Wei Wang bersama tim dari Seoul National University dan Sungkyunkwan University,
Ia bergerak saat kabel-kabel di bagian kerangka dan kaki dialiri listrik. robot ini bisa bergerak tanpa bantuan motor atau komponen mekanis lainnya. Diberitakan International Business Times pekan lalu (22/6/2017),
Peneliti asal Korea Selatan dikabarkan telah menciptakan sebuah robot yang terbuat dari bahan lembut dan mudah dipasang (deployable). robot di luar angkasa akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Boleh jadi,
Sebuah adegan memperlihatkan robot Optimus Prime sedang terbang di luar angkasa dengan membawa bom (seed). Tengoklah film Transformers: The Last Knight yang sedang tayang di Indonesia. Praktik mengandalkan robot sebenarnya lazim dalam dunia fantasi.
Apakah robot bisa menggantikan peran manusia untuk melakukan eksplorasi di luar angkasa? tapi bagaimana dengan robot? Mengirimkan manusia ke luar angkasa sudah menjadi hal yang lumrah dalam dunia antariksa,
Source: Beritagar.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.