Tentu ini berlaku jika memang kondisi fisik pengendara sedang prima. sensor motorik tubuh terus dirangsang. Ketika melewati jalan seperti itu, Dengan alasan yang sama kita mengetahui kenapa jalanan yang berkelok lebih buat pengendara fokus.
"Stimulasi sensorik yang rendah menyebabkan gairah yang rendah," sambung mereka. kondisi jalan lurus bisa mengurangi konsentrasi karena ia menstimulus sedikit gerak sensorik ketimbang jalanan yang lebih berkelok. Ditambah lagi,
ditambah dengan kehilangan minat terhadap tugas yang sedang dihadapi," tulis mereka. "Reaksi psikologis terhadap monoton terutama terdiri dari perasaan bosan dan kantuk,
kewaspadaan berkurang. Ketika tubuh monoton, Pierre Thiffault dan Jacques Bergeron di jurnal Accident Analysis and Prevention pada 2001 mengatakan bahwa hal tersebut sangat berkaitan dengan situasi monoton yang dialami tubuh. Lantas mengapa hal ini bisa terjadi?
Mereka menyebut kalau "jalanan lurus yang panjang berbahaya karena dapat membuat ngantuk". Hal yang sama dikatakan oleh Centre for Accident Research & Road Safety - Queensland (CARRS-Q).
karena beban kerjanya sebetulnya lebih tinggi. Namun ini tidak terjadi ketika berkendara di jalan yang berkelok,
memang ditemukan kalau terjadi penurunan kinerja yang signifikan ketika berkendara di ruas jalan lurus. mengatakan bahwa melalui studi simulator, dalam artikel ilmiah yang dilansir The Quarterly Journal of Experimental Psychology pada 2002 lalu, Matthews G dan Desmond A,
Hal ini ternyata ada penjelasan medisnya. Salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh pemudik adalahlebih mudah ngantuk ketika melewati jalan lurus.
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.