™ Butet Buktikan Keangkeran Istora Sirna

Jannet 16.59
Butet Buktikan Keangkeran Istora Sirna
Dokumentasi pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri), usai mengalahkan pebulutangkis ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng dan Lai Pei Jing, dalam perempat final BCA Indonesia Open 2017 di Balai Sidang Jakarta, Jumat (16/6/2017). Tontowi dan Liliyana melangkah ke babak semi final setelah menang 21-18 dan 21-16. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

21-18.  Indonesia terakhir kali meraih gelar juara kandang turnamen tingkat super series premier itu pada 2013 ketika ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan ganda Korea Selatan Lee Yong-de/Ko Syung-hyun 21-14,

21-14. Ganda Vita/Butet menundukkan pasangan Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna pada putaran final 21-15, meraih gelar juara pada nomor ganda putri Indonesia Terbuka 2008 bersama Vita Marissa. Gelar juara Butet dalam Indonesia Terbuka diraihnya pada 2008 saat berpasangan dengan Vita Marissa pada nomor ganda putri.

15-1. Pasangan Nova/Butet mengalahkan sesama pasangan Indonesia Anggun Nugroho/Yunita Tetty 15-13, Butet meraih gelar juara ganda campuran bersama Nova Widianto. Pada Indonesia Terbuka 2005, Butet telah dua kali meraih gelar juara Indonesia Terbuka. Meskipun baru pertama meraih kemenangan bersama Owi,

Antusias mereka luar biasa dan kami tidak ingin mengecewakan," ujarnya. "Penonton bulu tangkis mungkin juga rindu Owi/Butet menang di kandang sendiri. Butet mengaku puas dan lega telah menampilkan gelar juara di kandang yang telah ditonton keluarga dan teman-temannya.

tertekan serangan-serangan lawan yang memiliki tenaga lebih kuat dan kecepatan pola permainan. lanjut Butet, Permainan pasangan Merah-Putih itu pada awal game kedua,

Kami bersyukur telah menerapkan strategi dengan benar," katanya. kami telah mempelajari permainan lawan lewat rekaman video. Sebelumnya, "Kami mampu melewati poin-poin kritis game pertama. Butet mengaku permainan game pertama menjadi kunci kemenangannya merebut gelar juara Indonesia Terbuka bersama Owi.

Saya anggap hari ini kedudukan kami masih 0-0," kata Butet. tapi itu pada 2014. Kami memang pernah menghadapi mereka dan kalah, Mereka peringkat satu dunia dan menjadi andalan China. "Lawan kami adalah pasangan muda yang sangat bersemangat.

selama 45 menit di pertandingan final.
21-15, 22-20, Zheng Siwei/Chen Qingchen, sukses mengabulkan mimpi publik Tanah Air dengan menjuarai turnamen Indonesia Terbuka 2017 setelah mengalahkan pasangan China, atau akrab disapa Owi/Butet, Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir,

Minggu malam. Saya mampu memberikan penampilan terbaik dan gelar bagi Indonesia bersama Owi," kata Butet selepas pertandingan final, Kami bersyukur dapat menang meskipun kondisi fisik saya belum 100 persen. Istora itu angker buat saya sedangkan di sini tidak. "Ternyata,

Minggu. telah hilang menyusul gelar juara yang dia raih bersama Tontowi Ahmad dalam nomor ganda campuran Indonesia Terbuka 2017 di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, mengaku keangkeran Stadion Istora Senayan, atau akrab disapa Butet, Liliyana Natsir, Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulutangkis ganda campuran,


Source: antaranews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.