(*) Pemain yang bersikap buruk bisa saja diusir dari Stamford Bridge.
pemain Chelsea sudah menyadari tertawa Conte bukanlah tanda jaminan. Kini,
Bahkan Conte menanggapi masalah itu sambil tertawa.
Conte hanya tersenyum di depan awak media kala seseorang melaporkan kejadian itu.
pergi ke restoran tetaplah sebuah pelanggaran. Namun,
Sebab gelar itu sudah dipastikan milik Chelsea karena jumlah poin yang dikumpulkan tak akan mampu dikejar lagi.
maka gelar Liga Inggris tetap tak akan hilang atau direbut klub lain. Conte memang menyadari andai Chelsea kalah melawan Watford,
Kasus sederhananya adalah Costa pergi ke restoran saat turun minum kontra Watford.
Costa masuk dalam kategori pemain buangan saat beberapa kali membolos.
Conte tetap memberikan penilaian. Meskipun tak banyak bersikap secara langsung pada pemain,
Sama seperti Conte yang selalu ketat memperhatikan para pemain.
dia tak akan menolerir pemain yang membandel dan membolos. Ferguson sangat tegas,
Persamaan lainnya antara Conte dan Ferguson adalah dalam memilih kriteria pemain yang akan dikeluarkan.
Dengan cara itu Costa bisa memilih untuk hengkang dan menerima pinangan klub lain jelang bursa transfer musim dingin ditutup.
Pesan singkat tersebut sudah cukup membuat Costa mengerti bahwa Conte tak akan memakai jasanya lagi musim depan.
Conte juga melakukan itu secara jelas dan lugas pada Costa.
Ruud van Nistelrooy dan David Beckham adalah sederetan korban dari keputusan Ferguson. Jaap Stam, Paul Ince, Paul McGrath,
Ferguson tak kenal ampun pada pemainnya. Di masanya,
keputusan yang cepat itu seperti gaya manajemen pelatih legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson. Jumat (9/6/2017), Dikutip SuperBall.id dari The Sun,
LONDON - Keputusan Pelatih Chelsea Antonio Conte terhadap Diego Costa cukup mengejutkan sejumlah pihak. Conte memutuskan hubungan kerja dengan Costa hanya melalui pesan singkat. SUPERBALL.ID,
Aidina Fitra Laporan Wartawan SuperBall.id,
Source: Superball.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.