™ Ilmuwan Juga Pernah Temukan Planet Neraka Ini Sebelum KELT-9b,

Jannet 01.21
 Sebelum KELT-9b, Ilmuwan Juga Pernah Temukan Planet Neraka Ini
Dunia astronomi sedang digegerkan penemuan planet neraka KELT-9b.

ASTRONOMY AND ASTROPHYSICS | ASTROPHYSICAL JOURNAL LETTERS | SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

ilmuwn mungkin akan temukan lagi lainnya. ke depannya, Setelah HD189733b dan KELT-9b,

akhirnya akan membuka jalan untuk menjelajahi atmosfer di eksoplanet lainnya dengan cara yang lebih mudah diakses. menurut Wyttenbach, Kedua penelitian tersebut,

dan tekanan dalam atmosfer. kepadatan, ia hanya membuat satu rumus sederhana yang memungkinkan analisis variasi suhu, Alih-alih menggunakan model komputer canggih, mengembangkan teknik terbaru untuk menafsirkan variasi garis natrium. Kevin Heng dari Bern University, Dalam penelitian lainnya,

meski diameternya lebih sederhana ketimbang Hubble. pengamatan dengan spektrometer HARPS memungkinkan analisis jauh lebih kuat ketimbang Hubble, ia mengklaim, Karena itu, jauh lebih baik dalam resolusi spektral. tutur Wyttenbach, Bahkan, analisis data HARPS di bumi menghasilkan deteksi setara dalam hal sensitivitas dibanding teleksop ruang angkasa Hubble. Uniknya,

Wyttenbach dan timnya akhirnya mampu mendeteksi variasi dalam garis natrium selama beberapa orbit HD189733b. Dengan pengamatan selama bertahun-tahun, Ilmuwan kemudian memiliki ide mengamati natrium dengan spektrometer HAPRS. Pengamatan terhadap kandungan ini dari bumi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teleskop raksasa berdiameter 8-10 meter.

tapi baru diamati dua tahun kemudian dengan menggunakan teleskop ruang angkasa Hubble. Kandungan ini telah diidentifikasi pada tahun 2000, Intensitasnya bervariasi selama planet tempat bernaungnya mengorbit pada bintang. natrium menjadi sumber sinyal yang mudah dikenali. ketika berada di atmosfer, Lebih jauh tim menyebutkan,

seperti dikutip Science Daily. pakar magnetik sains yang juga anggota penelitian, "Hasil ini membuka mata kita agar berpikir beribu kali jika ingin mendekat ke atmosfer eksoplanet tersebut," kata Aurelien Wyttenbach, atmosfer HD189733b memang sangat bergejolak. Dengan suhu mencapai 4.601 derajat Celsius dan angin yang berembus dengan kecepatan ribuan kilometer per jam,

yakni Astronomy & Astrophysics serta Astrophysical Journal Letters. Temuan tersebut diterbitkan dalam dua jurnal, Natrium banyak beterbangan di atmosfer eksoplanet tersebut dan dapat diamati dengan teleskop European Star Observatory di Cile.

alat optik untuk menghasilkan garis spektrum cahaya dan mengukur panjang gelombang serta intensitasnya dan cara baru menafsirkan natrium. yakni pendekatan yang didasari spektrometer HARPS, Para peneliti menggunakan dua pendekatan, Pengukuran suhu atmosfer eksoplanet itu dilakukan dengan presisi tinggi.

Kecepatan angin planet tersebut diperkirakan mencapai 1.000 kilometer per jam. atau setara dengan 4.601 derajat Celsius. Suhunya mencapai 4.875 Kelvin, Swiss. Eksoplanet (planet di luar tata surya) ini ditemukan oleh astrofisikawan gabungan dari Universitas Jenewa dan Universitas Bern,

yakni HD189733b. planet panas bak neraka lain sebetulnya sudah ditemukan, tepatnya dua tahun lalu, Sebelumnya, Jenewa - Dunia astronomi sedang digegerkan penemuan KELT-9b. TEMPO.CO,


Source: Tempo.co

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.