(Sah/gulfnews)
Sebanyak 6.000 anak dilaporkan meninggal akibat sistem tersebut. Banyak dari mereka menerima kekerasan secara verbal dan pemukulan. Mereka harus tinggal di penampungan dan dilarang menggunakan bahasa ibunya serta dipaksa pindah agama.
Sistem tersebut dianggap diskriminatif karena memaksa 150 ribu anak terpisah dari keluarganya. Pria tersebut baru saja memenangkan gugatan class action terhadap Pemerintah Federal Kanada yang telah menjalankan sistem pendidikan residensial.
Hal tersebut membuat pria mantan tuna wisma itu tergerak untuk ikut berdonasi. Achneepineskum mengajak banyak pihak untuk memberikan donasi. Saat itu,
yang berencana menyumbang 10 ribu dolar Kanada setahun untuk rumah penampungan itu. David Paul Achneepineskum, Kunjungan itu bersamaan dengan konferensi pers CEO lembaga donor Matawa First Nation, Calderon mengatakan pria itu telah memiliki apartemennya sendiri dan berkunjung ke penampungan pada awal April.
"Ini adalah sumbangan bergerak karena berasal dari seseorang yang tidak memiliki apa-apa," lanjut dia. "Dia sangat bangga melakukannya (memberikan donasi)," kata Calderon.
Keduanya lalu menangis. pria itu berkukuh dan ingin memastikan teman-temannya dalam kondisi aman dan selamat. Tetapi, Calderon menyarankan agar pria tersebut menyimpan uangnya.
pria itu ingin membantu penampungan dengan hasil yang telah dia raih. kata Calderon, Kini, mengatakan seorang pria yang pernah tinggal di penampungan telah meraih kesejahteraan karena program tersebut. Alexandra Calderon, Petugas bidang pengembangan rumah penampungan itu,
dan penampungan. fasilitas rehabilitasi, Para staf akan membawa mereka ke rumah sakit, dan orang-orang beresiko di jalanan. pemabuk, Rumah penampungan ini memiliki program yang mengerahkan para staf berkeliling kota untuk memeriksa para tuna wisma,
Pengelola terpaksa menutup rumah penampungan ini pada 1 April lalu karena ketiadaan dana untuk operasional. Tindakan yang dilakukan pria tersebut memicu meningkatnya donasi bagi Rumah Penampungan Thunder Bay Ontario.
penampungan itu menjadi tempat tinggalnya saat masih tuna wisma dulu. Ternyata, setara Rp 98 juta ke sebuah penampungan. Dream - Seorang pria Kanada menyumbangkan uang sebanyak 10 ribu dolar Kanada,
Source: Dream.co.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.