™ 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri Tulis Status Kontroversial,

Jannet 19.29
Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri
Kini bukan lagi mulutmu harimaumu melainkan jempolmu harimaumu. Maka dari itu jangan sampai julid dan kendalikan jempol ya KLovers ;)

(kpl/agt)

sudah siapkah kalian bertransformasi jadi netizen budiman di bulan #JuliNoJulid ini? Jadi, Sejatinya sosial media diciptakan untuk bersilaturahmi bukan untuk sindir sana-sini dan julid setiap hari. Yang pertama tentu saja menjaga agar tidak menuliskan status yang menyinggung orang lain atau golongan tertentu dan menjaga tata bahasa yang digunakan alias tidak julid. dari 5 kasus di atas ada banyak hal yang kita pelajari dalam menggunakan sosial media. Well,

Uus akhirnya mengalah dengan meminta maaf. Setelah mendapatkan banyak hujatan dari netizen, Uus mundur dari sejumlah acara televisi yang dia bawakan. Bahkan karena kicauan kontroversialnya tersebut, Maret 2017 lalu komika satu ini menulis kicauan kontroversial yang dianggap menghina ulama. Namun bukan Uus namanya kalau tidak kontroversial,

Uus juga mengejek sejumlah boy group Korea Selatan yang dikenal memiliki fans super loyal. Ditambah lagi, Pffft." Kontan kicauan ini jadi viral dan mendapatkan reaksi panas dari fans K-Pop. "Mending liat cewek pakai baju seksi di tempat dugem sambil mabuk-mabuk daripada liat cewek hijab di konser Korea sambil nangis-nangis. pada tahun 2016 lalu Uus menuliskan, Seolah masih segar di ingatan,

Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri
Florence, netizen yang jadi viral pada tahun 2014 karena mengejek Yogyakarta lewat status sosial media © berbagai sumber

Namun predikat sebagai publik figur tak lantas membuat Uus bebas dari hujatan warganet soal status yang ditulisnya di situs microblogging Twitter. Dirinya bahkan cukup populer sebagai seorang komika dan pembawa acara di sejumlah televisi swasta. Uus memang terbilang bukan netizen biasa.

Uus 5.

Miris tidak? berawal dari iseng pemuda ini justru ditangkap oleh polisi karena status Facebook lho KLovers. Well, Namun justru karena status ini sang pemuda malah dijerat UU ITE karena dianggap meresahkan warga.

Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri
Dinda penulis status Path yang salahkan Ibu hamil di KRL © Path.com/dinda

Hanya hiburan," begitu tulis Ancha Evuz. Menurut warga setempat nama lengkap korban adalah Marthabak Telor. kabarnya sebelum dimutilasi korban dimasukkan dalam minyak panas. Korban ditemukan dalam kondisi terbungkus, Ditemukan dalam kondisi fisik terpotong-potong menjadi 12 bagian. Tadi malam pukul 00.30 WITA di daerah pasar lama telah ditemukan korban mutilasi bernama Martha. untuk masyarakat Mamuju dan sekitarnya diharapkan waspada bila berjalan di malam hari. "Info dari Polres Mamuju,

Tulisan tersebut diberi judul Martabak Telor. Seorang pengguna Facebook asal Sulawesi Barat sebenarnya menuliskan status yang bersifat jokes alias bercanda. Ada lagi status kontroversial yang baru-baru ini jadi viral yakni Martabak Telor.

Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri
Satu tahun berselang, seorang mahasiswi lagi-lagi mengeluhkan Ibu hamil yang jadi penumpang KRL © Facebook.com

Martabak Telor 4.

kini Afi dibully netizen dan dicap plagiat. Berawal dari seorang siswa yang dielu-elukan karena tulisan 'mematikan', Bahkan Mita pun mengakui bahwa Afi memang meniru tulisannya tersebut. Salah satu status yang diduga plagiasi adalah tulisan berjudul 'Belas Kasih Dalam Agama Kita' yang mirip dengan tulisan Mita Handayani yang berjudul 'Agama Kasih'.

Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri
Afi Nihaya Faradisa, gadis berusia 18 tahun yang jadi viral dalam waktu singkat berkat status 'Warisan' © KapanLagi.com®/Darmadi Sasongko

Namun  akun Facebook Afi Nihaya sempat ter-suspend. Bahkan berkat status 'Warisan' ini, Sebagian setuju dengan pemikiran siswa SMA sementara yang lain tidak setuju karena bertentangan dengan ilmu dari keyakinan masing-masing.

Pro-kontra timbul di kalangan netizen yang menyikapi status Afi yang bermaksud untuk mengkritisi kondisi negeri ini. Afi menjelaskan bahwa keyakinan yang dimiliki orang-orang merupakan warisan yang tidak perlu dibela habis-habisan. Dalam status tersebut, Gadis bernama asli Asa Firda Inayah ini menulis status berjudul 'Warisan' yang jadi viral di internet. Sebetulnya status yang ditulis Afi Nihaya cukup menarik bahkan terkesan berbobot untuk ditulis seorang anak berusia 18 tahun.

Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri
Status Afi yang diduga memplagiasi tulisan Mita Handayani © Facebook.com

Afi Nihaya si Penulis Status Warisan 3.

barulah Dinda dan Shafira meminta maaf.  Lagi-lagi setelah status kontroversial mereka jadi viral dan dibully habis-habisan oleh warganet lain,

Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri
Status Martabak Telor yang bermaksud iseng justru malah jadi bumerang bagi penulisnya © Facebook.com

Dua netizen ini dianggap tidak mau berempati pada kondisi ibu hamil yang berhak atas kursi prioritas.  Safira yang notabene masih menyandang status seorang mahasiswa dirisak habis-habisan seperti Dinda karena sama-sama meremehkan Ibu hamil. Bulan Juni 2017 lalu,

pengguna Facebook berinisial Shafira Nabila juga memprotes keberadaan ibu hamil dalam KRL karena keberatan memberikan kursi.  Seolah mengulangi kesalahan, Rupanya status kontroversial ini tak ditulis oleh Dinda saja. Pasalnya user bernama Dinda ini memprotes Ibu hamil yang berhak atas kursi prioritas KRL. seorang pengguna Path lagi-lagi dirisak oleh netizen. Dua tahun berikutnya yakni 2016 lalu,

Keluhkan Ibu Hamil Sebagai Penumpang Prioritas KRL 2.

Florence akhirnya mengakui kesalahan dan minta maaf. setelah mendapatkan hujatan balik dari para netizen hingga dipanggil oleh pejabat kampus, Well, Flo untuk memberi efek jera padanya. Hujatan Flo terhadap Yogyakarta ini lantas jadi viral dan netizen berbondong-bondong menggunakan tagar Shame On You,

Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri
Uus, komika yang sering menulis kicauan kontroversial © KapanLagi.com/Budy Santoso

Florence mengatakan bahwa Yogyakarta merupakan kota diskriminatif karena dirinya diminta mengantri di barisan motor saat hendak mengisi bahan bakar untuk motor yang dikendarainya. Dalam sebuah tulisan di Path, mahasiswi Universitas Gajah Mada ini dirisak warganet habis-habisan karena mengejek Provinsi yang dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono X tersebut. Pada tahun 2014 lalu, Masih ingat dengan Florence?

Ejek Warga Yogyakarta 1.

Contohnya 5 netizen di bawah ini! Memang sih tak semua status tersebut jadi viral dalam makna yang negatif tapi seringkali tulisan yang mereka buat tersebut jadi bumerang bagi diri mereka sendiri.

Tulis Status Kontroversial, 5 Netizen Ini Kena Batunya Sendiri

Namun tak semua netizen menyadari pentingnya etika ber-sosial media hingga menulis sejumlah status kontroversial.  penyebar konten negatif pun kini dapat dijerat hukum lho. Tak hanya pembuat konten, bukti tangkapan layar (screenshot) dapat diperkarakan di jalur hukum. Berdasarkan revisi terbaru UU ITE, Keberadaan UU ITE sendiri memang cukup membatasi penggunaan sosial media.

Tak sedikit lho netizen yang terjerat UU ITE karena menulis status yang dianggap menyinggung pihak tertentu. penggunaan yang kurang bertanggung jawab justru membuat si pemakai terjerat sanksi sosial atau bahkan sanksi pidana. DI sisi lain, sosial media sangat memudahkan penyebaran informasi. Di satu sisi, Kapanlagi.com - Segala hal pasti punya sisi positif dan negatif termasuk kemunculan sosial media.


Source: KapanLagi.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.