™ Pelajar Sampit Wakili Indonesia Lomba Peneliti di Jerman

Jannet 06.29
Pelajar Sampit Wakili Indonesia Lomba Peneliti di Jerman
- (Wikimedia Commons)

Editor: Fitri Supratiwi

Suparmadi.  Kita doakan supaya mereka mampu meraih prestasi yang membanggakan kita semua dan negara ini," harap Taufiq didampingi Kepala Dinas Pendidikan, "Ini hasil kerja keras semua pihak.

Dia berharap kedua siswi tersebut bisa meraih prestasi tertinggi saat lomba di Jerman nanti. Wakil Bupati HM Taufiq Mukri sangat bangga dengan prestasi yang dicapai Sabrina dan Salsabila.

menjadi salah satu modal dalam pengembangan pendidikan di sekolah itu. Banyaknya siswa beprestasi yang tertarik masuk ke SMA Negeri 1 Sampit, Dia bersyukur karena SMA Negeri 1 Sampit dapat terus mempersembahkan prestasi membanggakan bagi daerah dan negara.

Kami juga dibantu Dinas Kesehatan dengan menyiapkan peralatan dan bimbingan," kata Darma. alumni dan komite sekolah. BUMN, Alhamdulillah kita dibantu pemerintah kabupaten, "Untuk lomba internasional ini biaya tidak ditanggung pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

siswa SMA Negeri 1 Sampit juga mewakili Indonesia dalam lomba peneliti muda di tingkat ASEAN dan Asia Pasific. Tahun sebelumnya, ini adalah prestasi ketiga siswanya di tingkat internasional. Muhammad Darma Setiawan mengatakan, Kepala SMA Negeri 1 Sampit,

Mudah-mudahan kami dapat hasil terbaik," kata Salsabila. selanjutnya berangkat ke Jerman pada 15 April untuk mengikuti lomba. kemudian mengikuti pembinaan terakhir, Kami akan berangkat ke Jakarta pada 12 April, ITB dan UI. Mentornya ada yang dari UGM, "Kami sudah dua kali mengikuti pembinaan di Bandung dan Jakarta.

sekaligus mendapat kepercayaan mewakili Indonesia pada lomba peneliti muda di Jerman. Prestasi itu kemudian berlanjut saat lomba peneliti muda tingkat nasional di Jakarta dengan meraih medali perak, Penelitian itu berhasil mengantarkan Sabrina dan Salsabila menjuarai lomba peneliti muda di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

Mereka akhirnya berhasil membuktikan bahwa pengobatan tradisional itu dapat dibuktikan secara ilmiah karena ternyata kulit kayu halaban berpotensi membunuh bakteri penyebab radang amandel. mulai meneliti manfaat kulit kayu halaban. dibantu guru setempat, Rasa penasaran itulah yang kemudian mendorong dua siswi ini,

Penelitian ini berawal dari informasi salah satu guru di sekolah itu yang pernah mengetahui pengobatan tradisional itu. Penelitian yang dilakukan dua siswi Kelas XI IPA A ini mengangkat khasiat kulit kayu halaban (kallapapa).

Senin. Ini salah satu upaya mengangkat kearifan lokal ," kata Sabrina di Sampit, tapi tidak banyak yang tahu bahwa ini banyak manfaatnya. Selama ini orang banyak mengaitkan tanaman Dayak dengan kekuatan mistis, "Penelitian kami mengangkat potensi tanaman khas suku Dayak untuk kesehatan.

yakni Sabrina Salwa Sabila dan Gusti Salsabila akan mewaliki Indonesia dalam lomba peneliti muda di Jerman. Kalimantan Tengah, Kalteng (ANTARA News) - Dua siswi SMA Negeri 1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Sampit,


Source: antaranews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.