Global warming bukanlah hoax, mitos, atau konspirasi ilmuwan.
Seperti yang kita ketahui, pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, atmosfer dan laut.
Pemanasan Global ini tercipta karena adanya gas rumah kaca yang konsentrasinya meningkat karena aktivitas manusia
Mungkin banyak yang tidak tau kalau ternyata suhu rata-rata permukaan bumi telah meningkat ± 0.18°C selama seratus tahun belakangan ini.
Lalu, apasih yang harus kita ketahui tentang perubahan iklim seperti global warming ini?
Bumi semakin menghangat 1.
Suhu bumi naik dan turun dari tahun ke tahun, namun selama setengah abad terakhir, suhu rata-rata bumi semakin naik tinggi.
Tahukah kalian bahwa panas pada tahun 2016 memecahkan rekor suhu terpanas pada tahun 2015, yang dimana sebelumnya memecahkan rekor suhu terpanas pada tahun 2014. Tahun lalu, suhu rata-rata permukaan bumi, dihitung dari ribuan stasiun cuaca yang ada di bumi, menyatakan bahwa suhu nya naik 1,69°F atau sekitar 1,6°C lebih panas daripada suhu rata-rata abad 20. Satelit yang menyelidiki atmosfer pun mendapatkan tanda-tanda jelas bahwa bumi semakin memanas.
Penyebabnya adalah kita 2.
Karbondioksida adalah salah satu gas rumah kaca terbesar yang menghangatkan planet, dan kita sudah menambah jumlah konsentrasinya di udara sebesar setengahnya dari tahun 1960an.
Peneliti mengatakan bahwa intensitas penyinaran matahari selalu naik turun setiap 11 tahun, begitu juga dengan letusan gunung berapi yang naik turun intensitasnya sesuai periodenya masing masing. membentuk lapisan tebal yang membuat panas terperangkap di permukaan bumi. Hanya CO2 serta gas rumah kaca lainnya yang tetap stabil meningkat jumlahnya,
Es di kutub meleleh dengan cepat 3.
Es di Arktik mencair, Air laut bisa naik sampai 1M pada tahun 2100-atau bahkan lebih begitu pula dengan gletser di seluruh dunia.
Es di Arktik (kutub utara) merasakan dampak paling buruk dari perubahan suhu ekstrim ini, permukaan es-nya telah menipis dan mengecil. Pada bulan September tahun lalu, tepat di penghujung musim panas, peneliti mendapati bahwa es di sana 21.36.740km persegi lebih kecil daripada perkiraan sebeleumnya. Kehilangan luas es tersebut bahkan setara dengan luas Alaska dan California apabila disatukan.
Cuaca semakin menggila 4.
Di seluruh dunia, bencana yang terkait dengan iklim jumlahnya 3 kali lipat lebih banyak semenjak 1980.
Bencana seperti tornado, dan hawa panas kian memburuk sejak terjadinya perubahan iklim. Di Eropa sendiri, cuaca yang sangat panas telah membunuh setidaknya 70.000 orang pada tahun 2003. Padahal, namun sekarang malah berubah menjadi setiap 40 tahun. cuaca panas di Eropa seharusnya terjadi setiap 50 tahun,
Tidak hanya soal panas, Global Warming juga menambah kelembaban udara. Sehingga menyebabkan hujan semakin sulit turun, dan membuat kekeringan semakin parah. Dan apabila hujan turun, biasanya akan terjadi secara berlebihan bahkan tergolong ekstrem.
Kelangsungan hidup beberapa spesies terganggu 5.
Hewan dan tumbuhan telah menghilang dari habitat aslinya yang berubah menjadi terlalu panas. Kepunahan menunggu.
Pada tahun 2016, ilmuwan mengumumkan bahwa tikus Bramble Cay, merupakan tikus asli Australia yang biasanya dapat ditemukan di dataran rendah Torres di Australia, telah menghilang. Ini adalah kejadian pertama kali dalam sejarah bahwa sekelompok mamalia diarahkan menuju kepunahan oleh perubahan iklim.
Peningkatan temperatur telah menyebabkan perubahan pada tumbuhan dan hewan, membuat mereka lebih condong bergerak ke arah kutub, merubah jalur migrasi serta merubah perilaku mereka.
Source: IDN Times
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.