uang tersebut disampaikan dimana," tegasnya. "Makanya saya bingung dan kaget dipangil,
Markus juga memastikan tak pernah meminta uang kepada Irman terkait dengan proyek e-KTP. Sementara itu,
Karena itu saya minta dibantu Pak Irman supaya jadi clear," ujarnya. tidak pernah meminta ke Pak Irman. "Saya terus terang tidak pernah menyuruh,
Jakarta Selatan. Akom mengklaim tak pernah menyuruh orang kepercayaan yang ada di rumahnya di Kalibata, Akom yang dikonfirmasi oleh Ketua Majelis Hakim John Halasan Butar-butar menegaskan tak pernah menerima uang tersebut.
Bantahan Akom dan Markus
Itu mengenai Pak Markus yang jumlahnya Rp4 miliar," ujarnya. yang tahu Pak Sugiharto. 'Pak katanya bantuan kepada Pak Markus sudah saya sampaikan.' Itu maksudnya saya nggak tahu, "Kemudian beberapa hari setelah pertemuan tersebut Pak Giharto (Sugiharto) menemui saya.
Irman menyatakan bahwa Markus turut menerima uang sejumlah Rp4 miliar. Markus Nari. Irman juga menyangkal kesaksian politikus Partai Golkar, Tak hanya membantah kesaksian Akom,
Kamis (6/4). "Akhirnya diserahkan uang itu (dari) Pak Drajat kepada orang kepercayaan Pak Akom," kata Irman saat diberikan kesempatan oleh Majelis Hakim menanggapi kesaksian Akom dan Markus Nari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta,
Irman menyebut uang tersebut diserahkan melalui Sudrajat kepada Akom lewat orang kepercayaannya. pria yang akrab disapa Akom itu turut menerima Rp1 miliar darinya. Menurut Irman,
yang menyatakan tak menerima uang dugaan korupsi e-KTP. Ade Komarudin, Irman membantah keterangan mantan Ketua DPR, Mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri,
Source: CNN Indonesia
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.