Data itu akan diperbarui setiap kali ada spesies baru diketahui. BGCI mengatakan bahwa mereka tak memperkirakan jumlah pohon pada daftar GlobalTreeSearch agar tetap statis sekitar 2.000 tanaman yang didaftarkan setiap tahun.
yang memungkinkan spesies itu tumbuh kembali di alam liar. benih tersebut akan disebarkan di kebun raya Tanzania, Rencananya,
Mereka merekrut orang lokal untuk menjaga pohon-pohon itu dan memberitahu jikalau jenis tersebut menghasilkan benih.
sebuah tim ilmuwan menemukan populasi tunggal yang hanya terdiri dari enam pohon. Pada akhir 2016, Contohnya adalah Karomia gigas yang ditemukan di bagian terpencil Tanzania. BGCI mengidentifikasi spesies yang berada di ujung kepunahan sebagai akibat dari penggundulan.
dan mana yang perlu dilakukan guna menilai status mereka," tambah Smith. "Sangat berguna bagi kita untuk memprioritaskan mana yang perlu dilakukan untuk tindakan konservasi,
seperti yang negara-negara lakukan untuk memberi informasi penting untuk tujuan konservasi." "Mendapatkan informasi lokasi,
faktor penting dari penelitian ini adalah geo-referensi dari spesies pohon yang memungkinkan konservasionis untuk mencari spesies individu. Dr Smith menjelaskan,
Digitalisasi data ini pada dasarnya adalah puncak dari berabad-abad pekerjaan." "Banyak data tidak tersedia untuk umum.
karena kita memiliki 500 lembaga botani sebagai anggota," kata Smith kepada BBC News. "Kami berada dalam posisi yang unik,
karena data baru saja didigitalkan. Alasannya, Sekjen BGCI Paul Smith mengatakan bahwa tak mungkin secara akurat memperkirakan jumlah spesies pohon di dunia sampai sekarang.
Data Digital
karena kurang dari 50 spesies tersisa di alam liar. Sekitar 300 spesies telah diidentifikasi sangat terancam,
seperti penggundulan hutan akibat cuaca ekstrem atau kegiatan manusia. Hal itu menunjukkan bahwa mereka rentan terhadap ancaman potensial, ada lebih dari setengah spesies (58%) pohon hanya ditemukan di satu negara. Fakta lain yang muncul dari data itu adalah,
Kurang dari 1.400. namun wilayah Arktik dekat-Amerika Utara memiliki jumlah paling sedikit spesies. Kutub Selatan memang tak memiliki pohon,
Rumah bagi 8.715 varietas. dari data tersebut terungkap bahwa Brasil adalah negara yang memiliki jumlah jenis pohon terbesar. Rabu (5/4/2017), Mengutip BBC,
Rincian studi itu dimuat di Journal of Sustainable Forestry.
daftar tersebut akan digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi spesies langka dan terancam -- yang membutuhkan tindakan segera untuk mencegah kepunahan. Lembaga itu berharap,
dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari jaringan 500 organisasi anggota. Botanical Gardens Conservation International (BGCI) menyusun daftar tersebut,
Sebuah studi komprehensif terkait tanaman di dunia menyebutkan bahwa ada 60.065 spesies pohon di muka Bumi ini.
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.