“Pada masa itu di Hindia Belanda memang banyak bermunculan jutawan-jutawan dari sektor perkebunan.”
Berkebalikan dari manisnya bisnis pabrik gula ketika orang-orang yang bergelut di dalamnya jadi sosok-sosok yang tercatat dalam sejarah—yang pertama menunggangi “kereta setan”. Memori perjalanan dunia otomotif di Indonesia memang tak begitu manis.
Keduanya kini hanya membekas sebagai memori. Penampakan terakhir mobil sang raja terlihat terakhir kalinya saat akan dikapalkan di Pelabuhan Semarang pada 1924. Sedangkan mobil Benz Viktoria milik Pakoe Boewono X raib entah kemana setelah dikirim ke Belanda untuk ikut serta dalam sebuah pameran mobil. Sepeda motor Hildebrand und Wolfmuller milik John ditemukan dalam kondisi teronggok rusak dan berkarat di garasi rumahnya pada 1932 atau setelah 39 tahun motor itu tiba di Jawa. kedua kuda besi pertama di Hindia Belanda berakhir tragis. Sayangnya,
Hanya beberapa tahun dari kehadiran motor milik John dan mobil Pakoe Boewono X. Jalur Jakarta-Surabaya yang sudah terhubung Jalan Pos Anyer-Panarukan sering menjadi adu pemecahan rekor cepat-cepatan dengan mengendarai motor maupun mobil. Sebagian dari mereka menguji keberanian melintasi alam di Jawa yang masih hijau royo. tapi juga jadi tempat perkumpulan atau klub otomotif. mobil maupun motor tak hanya sebagai alat transportasi saja, Memasuki awal abad ke-20, dan sebagian di Sumatera Timur (Medan) hingga Bali. terutama di Jawa, Populasi motor dan mobil lambat laun berkembang di Hindia Belanda,
Ini menambah daftar orang kaya di Hindia Belanda yang punya mobil. AE Rouffaer. Kediri, Mobil ini dipesan oleh Kepala Pabrik Gula Kedawoe, pada 1898 muncul kali pertama mobil Peugeot Perancis. setelah kedatangan mobil Pakoe Boewono X, Berjeda empat tahun,
ia jadi orang ketiga di Hindia Belanda sebagai pemilik kendaraan bermotor di Hindia Belanda. Dengan demikian, keturunan Jerman yang juga pemilik Prottle&Co. Pemiliknya adalah AH Prottle, mobil kedua di Hindia Belanda tiba pada 1897. setelah mobil pertama mencicipi jalan-jalan di Jawa, Tak butuh waktu lama,
Tidak heran jika muncul istilah kereta setan.” bahkan sampai beberapa tahun setelahnya. pada masa itu masih dianggap aneh, “Kereta kuda yang berjalan sendiri tanpa keberadaan kuda sebagai penghela,
mobil dengan mesin yang bisa berjalan tanpa kuda adalah suatu di luar kebiasaan masyarakat Jawa kala itu. Saat orang-orang masih berpikir kendaraan adalah kereta yang ditarik oleh kuda, jadi sosok pembisik agar sang raja membeli kendaraan yang tak lazim pada waktu itu. Disebutkan seorang penasihat raja asal Belanda yang tak diketahui identitasnya, Keputusan Pakoe Boewono X membeli mobil tentu tidak tiba-tiba.
Pakoe Boewono X adalah yang terkaya di antara raja-raja—salah satunya dari pabrik gula.“Pakoe Boewono X tercatat sebagai orang pertama di Hindia Belanda yang memiliki mobil.” James Luhulima dalam Sejarah Mobil dan Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini. dalam 1000 Tahun Nusantara (2000), Menurut JB Kristanto,
saat wilayah jajahan bisa lebih terdepan dari negara yang menjajah untuk urusan prestise. Ini tentu cukup menarik, Belanda baru menerima mobil pertamanya setelah dua tahun kedatangan mobil pertama di Hindia Belanda. Ibu kota Den Haag, setidaknya ia lebih dahulu merasakan berkendara dengan mobil. sang raja memang beruntung, Surabaya.
Pada waktu itu, Pakoe Boewono X harus memesan lebih dahulu ke perusahaan Prottle&Co di Pasar Besar,
Sang pemilik Pakoe Boewono X harus merogoh kocek hingga 10.000 gulden untuk merasakan sensasi mobil yang menggendong mesin 2000 cc itu. yang dikapalkan langsung dari Jerman. Jawa Tengah, Mobil bermerek Benz Viktoria mendarat di Pelabuhan Semarang,
lahir di Jerman pada 1886. mobil pertama yang hadir di Jawa hanya berselang setelah delapan tahun mobil pertama di dunia, Namun, Mobil pertama hadir di Jawa baru datang setahun setelahnya. Kedatangan sepeda motor pertama di Hindia Belanda lebih cepat satu tahun daripada kendaraan bermotor roda empat.
dan belum ada kabel-kabel listrik.” belum menggunakan koil, belum ada aki, belum menggunakan magnet, belum menggunakan persneling, Mulai saat itu John lah satu-satunya orang di Hindia Belanda yang memiliki kendaraan bermotor roda dua.“Sepeda motor buatan Hildebrand und Wolfmuller belum menggunakan rantai, Motor Hildebrand und Wolfmuller milik John tiba di Pelabuhan Semarang. Itulah untuk kali pertama sebuah sepeda motor menapaki tanah di Jawa. John akhirnya menerima sepeda motornya pada 1893. Setelah menunggu dengan sabar, Jerman. langsung dari pabriknya di Munchen, Ia memesan sepeda motor Hildebrand und Wolfmuller,
John punya kemauan yang barangkali tak ada di pikiran manusia pada zamannya. Sebagai pekerja pabrik gula, kala bisnis gula di Hindia Belanda sedang berjaya. Beberapa tahun jelang pergantian abad ke-19, (1977) yang menggambarkan kisah John. karya F.F. Habnit Moesson Reeks, Autopioners van Insulinde, James Luhulima dalam Sejarah Mobil dan Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini (2012), mengutip buku “Kreta Setan, Jawa Timur. Probolinggo, John adalah seorang masinis pertama di Pabrik Gula Oemboel,
ia adalah orang pertama di Hindia Belanda yang memiliki dan merasakan berkendara di atas sepeda motor—sebelum mobil pertama mencium jalan-jalan di Jawa. Tepat 124 tahun lalu, Anda barangkali tak akan pernah membayangkan hidup di zaman John.
menjinakkan Hildebrand und Wolfmuller—butuh sekitar 20 menit untuk menghidupkan mesin sepeda motor yang menggendong mesin 2 selinder ini. Setelahnya, John harus berlari cepat mendorong si kuda besi sampai mesin motor memuntahkan suara menggelegar. John kemudian harus segera melompat ke atas sadel, Ia juga harus beraksi mendorong motornya seperti orang yang ban motornya sedang sial tertusuk paku di jalan.
motor pun mudah dihidupkan. Mesin menjadi panas, dan lalu api pun menyala. Cairan spiritus dituang di bagian blok mesin, John C Potter harus memanaskan mesin motornya sebelum menunggangi kuda besi warna hitam miliknya.
Source: tirto.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.