setelah dapat 10 minggu latihan bahasa Inggris di Jakarta kemudian ke Australia dua semester," ucapnya. "Ini tahap keempat dan kelompok baru akan berangkat Juli,
akan segera berangkat dalam beberapa waktu mendatang. Gelombang penerima beasiswa tahun ini, PIES pun dipastikan Fealy dibuka tiap tahun.
ada calon yang umurnya 40an," katanya. tidak ada batasan umur, (syarat mutlak lain) sudah pernah menjadi dosen di perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta, "Program ini mementingkan kesetaraan gender,
Karena kemitraan dengan Kemenag proses (seleksi) melampirkan shortlist (dari Kemenag) lalu seleksi dan kemudian berangkat," tambahnya. tetapi dana dari Kementerian Luar Negeri Australia. "Ini program kerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag),
ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi calon penerima beasiswa. Untuk mengikuti program PIES,
tetapi karena masalah bahasa mereka tidak dapat kesempatan belajar di luar negeri," paparnya. banyak sekali dosen berbakat, (Tapi kami sadar), memang untuk belajar di Australia punya sarat Bahasa Inggris cukup tinggi. "Jadi program ini khusus dosen perempuan dan laki-laki,
Pemerintahnya ingin memfasilitasi keinginan dosen bertalenta yang mau belajar di negaranya namun terkendala masalah penguasaan bahasa. pemikiran pemberian beasiswa PIES didasari alasan tepat. Fealy mengatakan,
tidak apa-apa jika Bahasa Inggris mereka sangat pasif," tambah dia. tidak perlu memenuhi syarat Bahasa Inggris, "Mereka (dosen yang ingin belajar di Australia),
Selasa (4/4/2017). karena itu memberikan beasiswa bagi dosen perguruan tinggi Islam Indonesia untuk mengkaji dan belajar di Australia selama satu tahun," sebut Fealy di kantor kedutaan besar Australia, "Program ini unik,
baik swasta mau pun negeri. hanya diberikan bagi dosen perguruan tinggi Islam, Greg Fealy, jelas Direktur Program PIES di Universitas Nasional Australia, Beasiswa bagi warga Indonesia yang kurang fasih berbahasa Inggris ini,
Kedutaan Australia untuk Indonesia menyediakan beasiswa bagi masyarakat Indonesia yang kurang piawai bahasa Inggris untuk belajar di negaranya. Lewat Patnership in Islamic Education Scholarship (PIES),
sebab kedutaan terkait memiliki program tepat untuk hal tersebut. Hal itu pun bukan jadi masalah lagi, kini ada solusi terbaik. Jika Anda bercita-cita untuk belajar ke Australia tapi terkendala bahasa Inggris yang digunakan sebagai pengantar di Negeri Kanguru,
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.