Lifestyle : Sering Kerja Lembur Gak Menjamin Kamu Cepat Naik Jabatan Lho Faktanya,

Jannet 03.20
Faktanya, Sering Kerja Lembur Gak Menjamin Kamu Cepat Naik Jabatan Lho

Kenaikan gaji maupun jabatan pun akan mengikuti._tapi tetap produktif. Idenya adalah bekerja lebih sedikit, pilahlah tugas mana yang paling banyak memiliki 80 persen hasil dan fokuslah di situ. Oleh karena itu, Mengerahkan semua daya dan upaya untuk sesuatu yang tak jadi prioritas hanya akan membuatmu lebih banyak lembur. kamu harus pandai membuat prioritas pekerjaan. Artinya,

bukan kerja keras._kuncinya adalah kerja cerdas, Maka, Prinsip ini juga menunjukkan bahwa 80 persen tenaga yang dikeluarkan hanya mampu memberi 20 persen hasil. bukan waktu. Prinsip ini mengajarkan kita untuk fokus pada hasil, Ya. Salah satu istilah paling populer dalam dunia kerja adalah Prinsip Pareto 80/20 di mana pekerja fokus pada 20 persen pekerjaan yang bisa menghasilkan 80 persen hasil.

performamu bukannya meningkat -- yang kemudian bisa menambah posisi tawarmu untuk naik gaji atau jabatan._Konsekuensinya, tentu akan lebih sulit untuk berpikir jernih. Jika kamu lelah, bukan berapa banyak waktu yang ia habiskan untuk bekerja. Sebab kemampuan problem solving dan produktivitas yang menentukan apakah seorang pekerja itu kompeten, Mengapa?

Faktanya, Sering Kerja Lembur Gak Menjamin Kamu Cepat Naik Jabatan Lho
wordstuck.co.vu via giphy.com

Bekerja lembur tak berarti menjamin mudah naik gaji atau jabatan._

serta meningkatnya asuransi kesehatan yang harus dibayar._mengundurkan diri, semakin banyak jumlah karyawan absen, Contohnya, Harvard Business Review juga menjelaskan perusahaan pun akhirnya menanggung dampak buruk juga. bahkan gangguan jantung. melemahnya daya ingat, diabetes, depresi, kerja lebih dari 40 jam per minggu berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti insomnia, Selain itu,

maka pekerja tak bisa memberikan ide dan energi terbaiknya untuk menyelesaikan persoalan._Jika sudah kelelahan, Pangkalnya adalah kelelahan. Ia mencontohkan bahwa pekerja yang terlalu sering lembur punya kecenderungan lebih banyak melakukan kesalahan dibandingkan mereka yang bekerja tepat waktu.

Faktanya, Sering Kerja Lembur Gak Menjamin Kamu Cepat Naik Jabatan Lho
popkey.co via giphy.com

ia menegaskan bahwa bekerja melebihi batas itu sangat buruk untuk kita._Lebih lanjut, menjelaskan bahwa "Otakmu punya keterbatasan dalam bekerja". Laura Vanderkam, pakar manajemen waktu sekaligus penulis buku 168 Hours, Dikutip dari BBC,

ini justru punya dampak buruk bagi kesehatan dan produktivitas itu sendiri._Rupanya, apalagi atasan. Mereka tak ingin kelihatan mengeluh di depan teman-teman kerja, Tak sedikit yang melakukan marathon kerja selama hampir seminggu penuh bahkan ketika seharusnya beristirahat atau menghabiskan waktu dengan keluarga.

Keseringan kerja lembur justru memiliki dampak buruk._

Para martir kerja ini merasa penting untuk terlihat memberikan seluruh jiwa raga untuk tugas-tugas mereka walaupun tak menyukai apa yang dikerjakan._Mereka rela untuk mengorbankan apapun untuk menyelesaikan pekerjaan meski sampai melebihi jam kerja yang ditentukan. Mereka adalah seorang work martyr atau martir kerja. Ada sebutan bagi para pekerja yang sering lembur.

waktu dijadikan alat ukur seberapa produktif seseorang meski tak ada korelasi yang valid diantara keduanya._Singkatnya, Dalam sebuah artikel di The New Yorker pernah disebutkan semakin berkembangnya paradigma "overwork is a credential of prosperity" di mana kerja melebihi jam seharusnya itu penting untuk mengukur profesionalisme yang kemudian dijadikan indikator apakah seseorang itu profesional.

Faktanya, Sering Kerja Lembur Gak Menjamin Kamu Cepat Naik Jabatan Lho
realitytvgifs.tumblr.com via giphy.com

Masih ada anggapan kerja lembur sama dengan bersikap profesional._

Para karyawan di Jepang bekerja hingga 78-80 jam setiap minggu._negara tersebut sampai punya istilah karoshi yang berarti kematian yang disebabkan keseringan lembur. Seperti dikutip dari Fortune, Tentu yang paling brutal adalah Jepang. tapi di berbagai negara. Budaya kerja seperti ini masih ada tak hanya di Indonesia,

lalu kamu merasa bersalah kalau pulang lebih dulu?_tapi atasanmu masih belum pulang, Seberapa sering juga ketika jam kerja sudah selesai, Seberapa sering kamu berpikir bahwa profesionalisme itu berarti bekerja sampai larut malam bahkan hingga akhir pekan?


Source: IDN Times

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.