tak sedikit pula sarang burung walet yang diekspor ke sana untuk memenuhi kebutuhan sajian perayaan Imlek. karena di Tiongkok keberadaan sarang burung walet sangat jarang, Bahkan, menu sup sirip ikan hiu kemudian diganti dengan sup sarang burung walet. Lantaran hiu merupakan salah satu hewan yang dilindungi,
Sirip Ikan Hiu yang Diganti Sup Sarang Walet 5.
minuman beralkhohol diganti dengan sirup Le Le. Sedangkan di Indonesia, perayaan Imlek sangat lekat dengan minuman beralkhohol. Di Tiongkok sana, Perbedaan lainnya adalah keberadaan minuman beralkhohol.
Mengeliminir Alkhohol 4.
dengan tetap menghadirkan bakpao babi yang memang punya rasa asin gurih dalam setiap perayaan Imlek. Bukti lainnya adalah, etnis Tionghoa ingin memelihara warisan kuliner leluhur yang punya citarasa asin. meski melakukan akulturasi budaya, dari situ kita juga tahu, Namun,
Usaha menjaga tradisi leluhur ini juga dibuktikan dengan lahirnya lontong Cap Go Meh (dengan cita rasa gurih dan asin) dan merupakan hasil akulturasi etnis Tionghoa dengan Muslim Jawa di pesisir Pantai Utara Jawa.
namun tak jarang juga keluarga etnis Tiongkok yang menyajikan menu Imlek seperti di negeri nenek moyangnya. meski sudah mengalami proses akulturasi, pakar kuliner masakan Tiongkok, Menurut William Wongso,
Tak Sedikit yang Menjaga Tradisi Leluhur 3.
pasti menu-menu demikian tak akan pernah “meramaikan” perayaan Imlek di Indonesia. Tanpa adanya proses akulturasi dari etnis Tionghoa Peranakan, Ada juga kehadiran menu pindang bandeng.
Makanan yang punya rasa manis ini sebenarnya berasal dari Belanda. Lapis legit jelas bukan berasal dari Tiongkok. Contoh lain adalah kehadiran lepis legit. menu Ayam Oh dibuat dengan kecap manis. Sedangkan di Indonesia, sebab kecap yang digunakan di sana adalah kecap ikan yang memang punya cita rasa asin. menu ini punya rasa asin, Di Negeri Tirai Bambu, Contoh paling nyata adalah menu Ayam Oh.
sebab etnis Tionghoa di Indonesia sudah melakukan proses akulturasi yang cukup lama dengan masyarakat lokal. Hal yang mudah dipahami,
menu-menu Imlek justru cenderung gurih dan asin. Sedangkan di Tiongkok sana, sajian menu Imlek biasanya didominasi oleh makanan manis. Di Indonesia,
Indonesia yang Dominan Manis 2.
menu utama Imlek biasanya hanya berjumlah 13 jenis saja. sementara di Indonesia, biasanya ada 30 jenis makanan, Di Tiongkok, Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara perayaan Tahun Baru Cina di Tiongkok dan di Indonesia adalah jumlah makanan yang dihidangkan.
Jumlah Makanan yang Dihidangkan 1.
simak bahasan berikut! Untuk lebih jelasnya, Perbedaan mendasar itu terletak pada menu yang terhidang di atas meja makan. ternyata suasana Imlek di Indonesia dan Tiongkok sedikit banyak berbeda. kendati dirayakan dalam napas yang sama, Dan yang perlu kamu tahu, Perayaan Imlek selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Tionghoa.
Source: Qraved
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.