Kapanlagi.com - Dari sederet nama YouTuber di Indonesia, nama David Beatt punya hal-hal yang menarik untuk disimak. Dengan berbagai konten prank yang ia tawarkan, jelas ada satu pertanyaan untuk David Beatt. Yap, apa David memang seorang anak yang suka jahil?
"Gua jail tapi sering dijailin. Gua waktu sekolah malah sering jailin bisa dibilang korban bully lah. Soalnya kalo melihat dari SD gitu, nenek gua dipanggil kepala sekolah gara-gara gua lempar kertas ke kepala sekolah," ujarnya saat ditemui KapanLagi.com® di Van Musik Studio, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2016).
Walau memiliki konten prank yang rapih dan terkonsep, nyatanya David Beatt mengaku kalau ia juga pernah punya pengalaman buruk. Datang dengan persiapan yang minim, akhirnya David cuma bisa diam karena target prank-nya tidak datang sesuai harapannya.
"Gua pernah lumayan frustrasi. Mau maen gede, kita syuting di daerah PIK. Itu kita dateng di hari yang salah dan waktu yang salah. Pas dateng nggak ada target, dan kayak prank-nya gagal gitu. Akhirnya kita nggak ngapa-ngapain. Jadi kayak pelajaran buat gua butuh prepare gitu," lanjut David.
Nah, tapi menjadi seorang prankster juga sama sekali tidak mudah seperti ketika kamu melihat aksi David Beatt lho. Karena itu, jika kamu berpikir bisa menjadi seorang prankster, coba simak dulu hal-hal yang harus kamu perhatikan dan persiapkan.
"(Kalau melakukan prank) Jangan dipikir, harus langsung dilakuin. Kedua, survei cari (lokasi) yang ramai atau sepi nggak. Ketiga, mesti prepare dulu. Keempat, namanya nge-prank, ngerjain orang, kalo bisa siapin 1000 perkataan maaf, kan ada yang sensitif kan. Setelah itu tanya ke orangnya, di-publish atau nggak," pungkasnya.
Source: Kapanlagi.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.