Angel mengaku dapat mengantongi honor hingga Rp 20 juta. Untuk satu kasus besar, Dalam satu bulan Angel dan Vega dapat menerima hingga tiga kasus. “Semakin cepat ngerjain-nya ya makin besar bayarannya,” ujar Angel.
melainkan berdasarkan jumlah kasus yang mereka kerjakan dan tingkat kesulitannya. mereka tak mendapatkan gaji tetap, Bagi Vega dan Angel, apakah investigasi lanjut atau putus tengah jalan. Tinggal bagaimana kemauan sang klien, Tentu saja juga makan ongkos lebih besar. mereka bakal butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan bukti. Jika terantuk kasus semacam ini,
Kasus seperti ini sama susahnya dengan membuntuti pejabat atau pengusaha yang dikelilingi banyak pengawal. Ataukah target punya hubungan jarak jauh dengan selingkuhannya?” kata Angel. apa dia memang bersih dan kasus ini hanya berdasarkan kecurigaan dari pasangannya? “Kami jadi bertanya-tanya, Berhari-hari membuntuti tetap tak menemukan bukti. adalah jika target mereka tampak seperti orang alim. menurut Angel, Yang susah membuktikan perselingkuhan,
“Lumayan gempor juga.” dia parkir sepeda motor di pinggir jalan dan berlari kecil mengejar mobil sasaran. Lantaran terjebak macet panjang, Semula dia membuntuti dengan sepeda motor. Pernah pula dia harus benar-benar memeras keringat lantaran harus setengah berlari membuntuti target yang ada dalam mobil. ”Mau-enggak mau harus ke diskotek karena target masuk ke sana,” kata Vega. terpaksa ikut dugem. yang tak pernah masuk diskotek, Vega, Sekali waktu,
Pura-pura menjadi kurir satu-dua kali mereka lakukan. segala macam cara dikerjakan para “angel” untuk mendapatkan bukti. Untuk membuktikan apakah sang suami atau istri berselingkuh, 80 persen terbukti benar-benar berselingkuh,” kata Angel. “Dari semua kasus yang kami terima, Angel dan Vega sudah melihat rupa-rupa kelakuan orang. Selama bertahun-tahun membuntuti macam-macam orang,
hanya dia bayangkan ada di acara televisi. kata Vega, Detektif, Semula dia menyangka tawaran menjadi detektif partikelir ini hanya main-main. juga melewati proses “rekrutmen” serupa. salah satu “angel” dari Bandung, Vega, mereka bisa menaksir apakah seseorang cocok menjadi “angel”. hanya dengan satu-dua kali ngobrol, Menurut Angel, Bukan prestasi sekolah yang jadi syarat menjadi detektif. apalagi tes psikologi segala macam. Tak ada wawancara, “Lu mau ikut enggak?” Angel menirukan tawaran temannya. teman nongkrong itu bertanya kepada Angel. Suatu kali,
Sekolahnya pun tak ada hubungan sama sekali dengan dunia detektif swasta. dia sudah bekerja sebagai tenaga lepas pemasaran. Waktu itu, Angel kecemplung jadi detektif kasus perselingkuhan lewat seorang teman nongkrong di kafe. biasanya tak gampang menaruh curiga kepada perempuan. yang sebagian besar laki-laki, Target, Bukan tanpa alasan jika para “angel” ini banyak perempuan.
yaitu berselingkuh.” Karena dia sendiri juga punya salah, si target juga enggak akan berani melapor ke polisi. Soalnya, “Tak usah panik. Tepergok target bukan masalah besar bagi para “angel”. Jadi si klien sudah minta beberapa detektif membuntuti si target,” Angel menuturkan. “Kami menyebut kejadian seperti ini kasus sampah. jalan satu-satunya untuk mengelabui mata target adalah mengganti agen detektif. Kalau urusannya sudah seperti ini,
terutama jika berurusan dengan target yang punya pengalaman dibuntuti. Kejadian semacam ini sudah beberapa kali terjadi, Pernah satu kali dia tertangkap basah memata-matai atau mengambil gambar si target. dia tersandung masalah juga. Ada kalanya, kadang urusan tak segampang urusan di atas kertas. Di lapangan,
foto dan video bukti perselingkuhan telah Angel dapatkan. Entah bagaimana caranya, ia keluar dengan percaya diri. Tak sampai 20 menit, Dia melewati petugas keamanan dengan mulus. Masuknya bisa dengan menyamar jadi kurir,” kata Angel. itu lebih gampang lagi. Kalau kita sudah tahu nomor apartemen dan letak lantainya, pasti ada celahnya. “Dalam kasus sesulit apa pun, Angel pernah sampai perlu terbang ke Singapura dan Malaysia. atau pacar yang berselingkuh, istri, Demi membuntuti suami,
Terkadang ia juga harus menggunakan teknik penyamaran untuk menyelinap ke sebuah daerah yang pengamanannya lebih ketat. Dan bukti tersebut diambil dari jarak jauh. Misinya hanyalah mendapatkan bukti perselingkuhan dalam bentuk foto atau video. seorang detektif swasta tidak perlu bersentuhan langsung dengan si target. kata Angel, Sebab, Dia tak pernah membawa alat atau perlengkapan membela diri. Biasanya Angel menggarap kasus berdua.
Urusan yang satu ini sepertinya memang melahirkan banyak kasus. Detektif ini fokus menggarap “pasar” perselingkuhan. Dua di antaranya Detektif Perselingkuhan dan Detektif Nusantara. sampai menyelidiki pencurian dalam perusahaan. menelusuri aset dan klaim asuransi, mencari orang hilang, Dari membuntuti suami atau pacar yang dicurigai selingkuh, ada banyak “biro” detektif yang menawarkan rupa-rupa jasa. juga sejumlah kota lain, Di Jakarta,
Rata-rata masalahnya sama: mereka curiga pasangannya tak setia. bahkan anak kuliah dan SMA,” Angel membeberkan panjang pengalamannya. Dari semua kalangan ada, hingga pengusaha. artis, pejabat pemerintah, Dari klien sipil, “Sudah ratusan kasus yang gua tangani dari 2005. Sekarang Angel sudah bukan lagi “detektif kemarin sore”.
karena setiap kasus butuh teknik dan taktik berbeda.” Bikin penasaran, “Tapi justru di situlah menariknya. bagaimana ini?” Angel menuturkan pengalamannya sebagai detektif baru. Kalau tidak bisa menembus target sendiri, Dalam hati gua bilang wah susah juga ya kerjaannya. “Agak susah karena apartemennya sulit ditembus selain penghuni…. Angel sempat grogi. Namanya “anak kemarin sore”,
Entah berupa foto atau video. Tugas Angel adalah mengumpulkan bukti perselingkuhan sang suami. Dia baru saja bergabung dengan Detektif Perselingkuhan. Angel kala itu masih “hijau” dalam urusan buntut-membuntuti. suaminya kadang membawa perempuan selingkuhannya ke apartemen mereka saat dia tak ada. Sang istri curiga, Jakarta Utara. Klien pertama yang ditangani Angel adalah seorang istri yang tinggal di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading,
“angels” anak buah Jack lebih banyak berurusan dengan pasangan yang tak setia. seperti nama perusahaannya, anak buah Charlie yang sering mendapat tugas memburu penjahat, Tak seperti Angels, tugas dari Jack dibagikan secara acak kepada 250 agen yang tersebar di pelbagai kota di Indonesia. menurut Angel, Sebab, Ia paham tak bisa pilih-pilih kasus. Angel tak banyak tanya lagi. Setelah menerima tugas dari Jack,
enteng. sang detektif partikelir, Gua juga enggak penasaran selama lancar pembayarannya,” kata Angel, Enggak masalah sih…. Tapi gua kan sudah termasuk lama di bisnis ini dan baik-baik saja. “Gua juga enggak tahu Jack itu nama benar apa nama samaran.
Hal itu bukan soal penting bagi Angel. Angel menerima tugas dari Jack hanya lewat telepon atau pesan singkat. Tapi tak sekali pun dia pernah bertatap muka dengan Jack. pendiri Detektif Perselingkuhan. Sudah lebih dari 12 tahun Angel bekerja untuk Jack,
Tapi Angel—dia mengaku itulah nama dia sebenarnya—menolak menyebutkan nama lengkap dan tak mau difoto. Dia tak semisterius Jack. berasal dari Lampung. kebetulan pula bernama Angel, Salah satu “Jack’s Angels” itu, Jack. ada pula “angels” yang bekerja untuk sosok “misterius”, di Indonesia hari ini, Di dunia nyata,
Charlie’s Angels jadi salah satu serial televisi paling laris di Amerika Serikat. Selama dua tahun berturut-turut, Kisah petualangan tiga detektif dalam serial televisi Charlie’s Angels itu tayang perdana di stasiun televisi ABC pada malam 22 September 40 tahun lalu.
Mereka hanya dengar suara Charlie saat sang bos memberikan penugasan lewat speakerphone Western Electric. tak pernah bertemu muka dengan Charlie. dan Kelly Garrett, Jill Munroe, Sabrina Duncan, Mereka, ada tiga detektif cantik bekerja untuk jutawan misterius Charles “Charlie” Townsend. Alkisah,
Source: detikcom
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.