Penulis: Mikhael GewatiEditor: Bayu Galih
"Semoga yang baik bisa lebih baik lagi," ujar Udin.
siapa pun Gubernur DKI Jakarta yang terpilih nanti dapat membawa perubahan. Udin tetap berharap,
pria yang tiap hari bergelut dengan lumpur dan sampah selokan ini tetap berharap hal terbaik. Namun,
"Kami juga dapat jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan," ujar dia.
Jumlah itu sudah termasuk uang makan atau transport. Pekerjaan Udin sebagai pasukan oranye menjadikan dia mendapat penghasilan Rp 3,1 juta per bulan.
Mau tak mau saya harus mulai melunasinya," kata Udin. "Saya sudah menunggak pembayaran sewa rusun berbulan-bulan.
Adapun anak ketiga Udin masih berumur 3 tahun.tetap saja dia merasa kesulitan untuk membiayai hidup keluarganya. baik yang duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah dasar, Walau kedua anaknya mendapat bantuan KJP (Kartu Jakarta Pintar),
belum termasuk dengan pulsa listrik dan bayar air," ujar Udin yang sudah memiliki tiga anak. "Biaya itu,
kini dia harus mengeluarkan uang sekitar Rp 234.000 per bulan untuk membayar sewa. Sempat mendapat subsidi tidak membayar uang sewa selama 6 bulan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan mereka ke rumah susun Jatinegara.
Jakarta Timur.Kampung Pedongkelan, dia bersama keluarga harus berpindah dari tempat tinggalnya di Waduk Ria-Rio, Pada 2013, Udin adalah salah satu potret kecil masyarakat menengah ke bawah di Ibu Kota.
Jakarta Timur.di jalan Pulomas Selatan, dia bersama rekannya sedang membersihkan selokan air di gedung yang dahulu menjadi Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta Timur, Senin (16/1/2017), Saat ditemui Kompas.com,
Dari pertama kali bekerja hingga sekarang dia ditugaskan di Pulomas.Jakarta Timur. bekerja di satuan unit kelurahan Kayu Putih, panggilan karib Yeyep, Udin,
Profesinya sebagai Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSPU) atau biasa dikenal "pasukan oranye" menututnya seperti itu.harus bergegas untuk berangkat kerja. KOMPAS.com - Sejak pagi Yeyep Harinudin (36), seperti biasa, JAKARTA,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.