hindari aktivitas yang dapat membahayakan jembatan seperti mengeruk tanah di sekitar jembatan atau membuang sampah di jembatan," pungkasnya. yakni hanya untuk penyeberangan orang dan kendaraan roda dua. "Pergunakan jembatan sesuai dengan peruntukannya,
Arie mengimbau agar seluruh elemen masyarakat memelihara dan menjaga jembatan gantung ini agar dapat berfungsi dengan baik sesuai umur rencananya. Oleh karenanya,
Sehingga jembatan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri dan berujung pada meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan," terangnya. Dengan adanya peresmian ini merupakan langkah awal kami untuk mengadakan acara rebranding dengan cara mengekspose jembatan ini dibantu oleh rekan-rekan media. nama Jembatan Kuning atau Jembatan Cinta ini mulai tenggelam. "Sejak robohnya jembatan,
Acara peresmian dan pengoperasian kembali Jembatan Kuning hari ini dijadikan sarana rebranding oleh Bupati Klungkung.
"Dengan dibangunnya kembali jembatan ini diharapkan dapat membantu roda perekonomian masyarakat Ceningan dan Lembongan dan juga mendukung pariwisata di kawasan Nusa Penida," ujarnya.
I Ketut Sudikerta menyatakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat atas bantuan membangun kembali jembatan cinta yang putus karena tergerus erosi dan karena usia jembatan yang sudah uzur. Sementara itu,
yakni menyerahkan aset ke Pemerintah Daerah," sambung Arie. Dalam kurun waktu 4 bulan ke depan akan dilakukan Final Hand Over (FHO), yakni masih dilakukan pengawasan dan pengecekan oleh Pemerintah Pusat. "Saat ini status jembatan masih Partially Hand Over (PHO),
jembatan tersebut akan dihibahkan ke Pemerintah Daerah. namun setelah proses administrasi selesai, Walaupun Jembatan Kuning dibangun dengan dana APBN, jembatan ini kembali dibangun pada 10 November 2016 dan selesai pada 9 Maret 2017. Setelah runtuh, dan 24 meter. 90 meter, yakni sepanjang 24 meter, Jembatan ini terdiri dari tiga bentang, Jembatan Gantung Kuning memiliki panjang 138 meter dan lebar 18 meter. Sebagai informasi,
perbaikan dari jembatan tersebut dilaksanakan dengan tetap menggunakan bangunan bawah yang sudah ada melalui beberapa penyesuaian dan bangunan atas menggunakan rangka yang diambil dari stok yang sudah ada sehingga pelaksanaan permbangunan Jembatan Kuning bisa dilakukan lebih cepat. Arie menambahkan,
Sabtu (1/4/2017). Semoga dengan kembali dibangunnya Jembatan Kuning ini dapat membantu mobilitas warga dan juga meningkatkan pariwisata di Klungkung ini," tutur Arie dalam keterangan tertulis, "Kami turut berduka cita atas musibah runtuhnya jembatan yang menyebabkan korban jiwa.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menggelontorkan dana APBN sebesar Rp 3,4 miliar untuk membangun kembali jembatan tersebut. Demi membantu memperlancar mobilitas serta perekonomian warga,
pada 16 Oktober 2016 terjadi musibah berupa runtuhnya Jembatan Kuning sehingga menyebabkan terputusnya akses di kedua pulau tersebut dan menimbulkan korban jiwa. Akan tetapi, Infrastruktur tersebut merupakan sebuah jembatan gantung yang diperuntukan bagi para pejalan kaki dan juga kendaraan roda dua. Jembatan Kuning yang dikenal sebagai jembatan cinta dibangun pada 1996.
Turut hadir Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII I Ketut Dharmawahana. Berfungsinya kembali jembatan sepanjang 138 meter tersebut ditandai oleh peresmian yang dilakukan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto bersama dengan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Klungkung pada Jumat (31/3/2017).
Jembatan gantung yang menghubungkan masyarakat dari Pulau Lembongan dengan masyarakat Pulau Nusa Ceningan tersebut sempat runtuh dan mengakibatkan terputusnya akses masyarakat setempat. sudah berfungsi kembali. Bali, Jembatan Kuning di Kabupaten Klungkung,
Source: detikcom
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.