Jatuh cinta memang tak pernah mengenal usia. Entah di usia berapapun kamu sekarang, mungkin saja keesokan hari kamu bisa merasakan apa yang namanya jatuh cinta. Namun, bukan berarti saat jatuh cinta atau suka dengan seseorang, kamu harus langsung serius. Butuh waktu penjajakan atau proses untuk sampai ke hubungan yang serius. Nah, bagi kamu yang masih berusia 20-an, lebih baik jangan terlalu serius dalam percintaanmu. Kira-kira kenapa, ya?
1. Usia 20-an merupakan waktu yang tepat untuk mengenal dunia secara luas
Jika kamu sudah terpaku pada satu orang itu saja, kamu tak akan bisa lepas ke dunia luar. Padahal, banyak sekali hal-hal, peluang, bahkan mungkin pasangan lebih baik yang kamu bisa temukan di luar sana.
2. Saatnya kamu bersenang-senang dengan temanmu dan membangun koneksi
Dari koneksi tersebut, siapa tahu saja kesuksesan yang selama ini kamu inginkan bisa terwujud. Beda jika kamu sudah terpaku pada satu orang dan harus terus menerus menemani dia, tentu akan menyita waktu networkingmu.
3. Saat usiamu sudah lebih tua, kamu menjadi benar-benar matang dan bijak dalam soal cinta
Di usia muda, mungkin kamu hanya memikirkan soal penampilan fisik dan asyiknya pasanganmu saja. Seiring bertambahnya pengalaman hidup sekaligus usiamu, kamu bisa lebih bijaksana dan berpikir ulang tentang kriteria-kriteria pasangan idamanmu.
4. Saatnya kamu menimba ilmu dengan baik dan membangun masa depan
Kalau sudah keasyikan berpacaran, tak jarang kamu akan melalaikan kewajibanmu sebagai seorang murid. Bahkan, tak jarang kegiatan belajar terganggu hanya karena kamu ribut dengan pacar.
5. Cinta membutuhkan sebuah komitmen, dimana di usia 20 kamu tidak akan bisa menyanggupinya
Meskipun kelihatan sepele, namun komitmen adalah sesuatu yang sangat sulit untuk ditaati selamanya. Apalagi usia 20 tahun adalah saat di mana kamu akan banyak berubah, entah itu dari sikap, jurusan, sekolah, jalan hidup dan lainnya. Terlalu banyak pilihan yang akan membuatmu tak sanggup mentaati komitmen yang sudah ada.
6. Kamu belum matang dan hubunganmu hanya berdasarkan emosional saja, sedangkan cinta butuh dedikasi utuh sekaligus kesabaran
Di dalam sebuah hubungan, tentu akan terdapat konflik dan begitu banyak hal yang harus dipikirkan dengan matang. Di usiamu yang masih 20-an, tentu kamu masih belum familiar ataupun mengenal hal tersebut. Kamu lebih banyak menggunakan emosi daripada logikamu.
7. Ya, kamu memang masih belajar apa arti cinta sesungguhnya
Cinta bukan sekedar sayang dengan pasangan. Cinta membutuhkan hal lebih dari itu. Butuh pengorbanan, pengertian, kesetiaan, dan lain sebagainya. Definisi cinta akan kamu temukan saat kamu sudah lebih dewasa, bijak, dan mengerti bagaimana kriteria idamanmu sesungguhnya.
8. Saat kamu merasa terlalu cepat berlanjut pelaminan, bisa saja kamu menyesal karena kamu sadar ada pilihan yang lebih baik
Disepanjang jalan, kamu akan menemukan banyak orang baru. Apalagi kalau kamu baru lulus dari kampus, dan baru masuk ke dunia kerja baru. Pasti banyak sekali orang lajang dan mungkin dialah jodohmu sesungguhnya.
9. Inilah saatnya kamu berkenalan dan menyeleksi calon pasanganmu dengan baik, bukan hanya terpaku dengan satu orang saja
Perluas networking-mu, banyak-banyak mengobrol dengan banyak orang, agar kamu bisa mengenali atau mengetahui kriteria apa yang benar-benar kamu inginkan dari pasanganmu nanti, agar tidak salah pilih.
Namun, bukan berarti kamu harus membatasi diri sendiri, ya. Let it flow saja. Kalau dia benar-benar pasangan yang jodoh denganmu, hubungan kalian pun akan langgeng dan baik-baik saja. Jadi, dibandingkan dengan mengurus percintaan setiap harinya, lebih baik kamu fokus dalam mengembangkan diri sendiri untuk masa depanmu, kan?
Source: POPBELA.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.