Peluru Kena Ponsel, Pria Ini Selamat dari Penembakan di Kelab Malam

Jannet 17.41
. ©REUTERS
Peluru kena ponsel, pria ini selamat dari penembakan di kelab malam. Dia berada di antara kerumunan sekitar 600 orang di kelab malam itu saat penembakan terjadi. Pria itu berbaring di lantai pura-pura mati tapi kemudian dia juga ditembak.

Seorang warga Amerika Serikat hanya mengalami luka ketika terjadi penembakan di sebuah kelab malam di Istanbul, Turki pada malam Tahun Baru kemarin. Dia selamat karena peluru pelaku penembakan mengenai ponselnya.

William Jacob Raak, 35 tahun, pria asal Chadds Ford, Negara Bagian Pennsylvania, berada di antara kerumunan sekitar 600 orang yang memadati kelab malam Reina pada malam Tahun Baru. Saat orang-orang sedang bergembira menikmati suasana malam pergantian tahun, seorang pria bersenjata mengenakan pakaian Santa melepaskan tembakan secara acak sekitar pukul 01.15. Serangan yang diklaim oleh ISIS itu menewaskan 39 rang, 16 di antaranya adalah warga asing dan melukai 70 lainnya.

Raak yang waktu itu ada di dalam kelab malam bersama seorang teman dari Dubai tertembak di bagian pinggang. Adik Raak, Michael, mengatakan kepada stasiun televisi NBC10, peluru mengenai ponsel kakaknya sebelum mengenai lututnya.

Dikutip dari Fox News, Senin (2/1), tim dokter mengatakan ponsel itu mencegah peluru mengenai pembunuh darah arteri sehingga menyelamatkan nyawanya.

Dalam wawancara dengan NBC News, Raak mengatakan dia berbaring di lantai berpura-pura mati ketika pria bersenjata itu berjalan di antara korban tewas. Raak menyebut dirinya sebagai orang paling beruntung dalam segala hal karena kejadian itu.

"Ketika dia menembak saya, saya tidak bergerak. Saya biarkan dia menembak. Saya ditembak ketika sudah terbaring di lantai. Dia menembaki orang yang sudah dia tembak sebelumnya," ujar Raak.

Dalam sebuah tayangan televisi terlihat Raak sedang dibawa ke dalam ambulans.

"Saya tertembak di kaki. Orang-orang gila ini menembaki apa saja," teriak Raak kepada wartawan sesaat setelah kejadian.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan pelaku kabur dan meninggalkan senjatanya di lokasi. Sejumlah orang bahkan dilaporkan melompat ke Selat Bosporis buat menyelamatkan diri dari berondongan peluru.

Keluarga Raak mengatakan dia saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit di Turki tapi akan segera pulang ke rumahnya di Philadelphia.

Source: Merdeka.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.