Gubernur Aceh Irwandi Yusuf punya cara tersendiri untuk memantau perkembangan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut. Irwandi melihat sendiri dari udara. Untuk melihat titik api di wilayah Kabupaten Aceh Barat,
Namun, dia tidak menumpang helikopter atau pesawat milik Basarnas, tapi dengan pesawat pribadinya. Irwandi terbang di ruang udara Aceh Barat dengan pesawat Shark Aero miliknya.
"Pantauan saya dari udara, di sini (Aceh Barat), masih ada asap tapi sedikit. Yang terbakar lahan gambut, karena ada pembakaran. Saya memang dari hari pertama kebakaran mau terbang ke mari, pas pula saya berangkat ke Jakarta. Jadi, ini baru kesampaian," katanya di Meulaboh, Minggu.
Irwandi Yusuf dengan pesawat yang dinamakanEagle One Hanakaru Hokagata, didampingi Ketua DPD I Partai Golkar Aceh T M Nurlif. Keduanya mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya pada 11.00 WIB. Sebelumnya, mereka berkeliling di udara melihat perkembangan kebakaran lahan di daerah itu.
Dia menyatakan, upaya pemadaman karhutla dalam dua pekan ini sudah efektif. Terlebih ditambah dengan adanya hujan.
"Ini 'kan yang terbakar lahan gambut. Upaya pemadaman saya lihat sudah efektif, apalagi ditambah guyuran hujan," katanya, seusai acara silaturahmim dengan masyarakat setempat.
Meskipun telah dilakukan upaya pemadaman oleh satgas udara dan satgas darat, akan tetapi titik lokasi munculnya asap dari lahan gambut masih terpantau olehnya, hal itu menandakan bahwa api masih aktif di permukaan bawah gambut.
Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Syahluna Polem menyatakan, operasi karhutla di daerah itu masih berlangsung dan pihaknya memiliki sentra informasi di posko induk.
"Operasi pemadaman masih dilakukan, semua data dan upaya kegiatan terpusat di posko induk, di Kantor BPBD Aceh Barat,"katanya Teuku Syahluna.
Dua unit helikopter BNPB masih berada di Aceh melakukan water bombing di Aceh Barat yang masih ditemukan titik api kebakaran di lahan gambut. Satgas darat juga masih bekerja melakukan pemadaman terpusat di Suak Raya, Suak Nie dan Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.