Editor: Erlangga Djumena
Setor Rp 1,5 Miliar tapi Endingnya Malah Gempar
Berita ini sudah tayang dengan judul Dokter Terpedaya Dukun Pengganda Uang,
inisial TP.(Surya/Sutono) Dalam menjalankan aksinya Reza dia mengaku dibantu istrinya, Dia tidak banyak menjawab ketika disodori pertanyaan wartawan. Reza hanya tertunduk. Dalam rilis tersebut,
Kami berharap yang pernah merasa ditipu tersangka segera melaporkan ke polisi," kata Kapolres Agung. karena kuat dugaan korbannya bukan hanya dua orang. "Kami masih mengembangkan lagi,
sedangkan tumpukan bagian bawah hanyalah guntingan koran bekas. Uang asli hanya pada lapisan atas saja, Dari penggerebekan tersebut diketahui peti berisi uang itu ternyata palsu.
SL dan WT akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi hingga terjadilah penggerebekan pada Kamis dini hari. Karena habis kesabaran, yang ternyata memang kosong. Beberapa kali Reza hanya memberikan janji dan janji,
Tapi upaya itu bertepuk sebelah tangan. keduanya menagih janji kepada sang dukun palsu itu. setelah waktu yang dijanjikan Reza tiba, Beberapa waktu setelahnya,
mereka pun menyerahkan uang secara bertahap. SL dan WT terpedaya, terlihat uang lembaran Rp 100.00-an dan Rp 50.000-an dalam peti tersebut. Ketika diintip, Pada bagian atas peti tersebut terdapat lubang.
pelaku menunjukkan peti kayu yang di dalamnya diklaim berisi uang miliaran rupiah hasil penggandaan uang. Apalagi, Dari situlah kedua korban tergiur.
pria itu menawarkan praktik penggandaan uang. Sebagai gantinya, transaksi tersebut tidak ada titik temu. Hanya saja, Reza menawarkan tokek seharga Rp 150 juta. Sedangkan kepada WT,
Reza menawarkan barang antik berupa pedang samurai kepada SL seharga Rp 10 triliun. Saat itu, perkenalan Reza dan SL terjadi pada 2016. Agung mengatakan,
Kamis (27/7/2017) sore. saat merilis kasus ini, Uangnya juga tidak kembali," ujar Kapolres AKBP Agung Marlianto, Namun keduanya tak pernah mendapatkan uangnya digandakan. Sedangkan WT menyerahkan Rp 150 juta. "SL menyerahkan Rp 1,5 miliar.
ingin dilipatgandakan. WT menyerahkan uang sekitar Rp 150 juta dengan tujuan sama, Jombang. warga Desa/Kecamatan Gudo, Sedangkan korban satu lagi inisial WT,
uang Rp 1,5 miliar tersebut justru tak pernah kembali. Namun harapan tersebut tak pernah terwujud, SL ingin uang tersebut digandakan berlipat-lipat.
Uang sebesar itu diserahkan secara bertahap dengan besaran antara Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Dokter gigi ini menyerahkan uang total Rp 1,5 miliar kepada tersangka.
warga Gayungan Surabaya. Salah satu korban adalah dokter gigi perempuan berinisial SL, setidaknya dua orang menjadi korban. Dari pemeriksaan sementara,
Kamis (27/7/2017). Kota Jombang, Kecamatan Jombang, desa Tunggorono, di Kompleks Perumahan Metro Graha, akhirnya diciduk di rumahnya, Pelaku yang bernama Reza (43), KOMPAS.com - Praktik penggandaan uang kembali menelan korban. JOMBANG,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.