SAAT teman-teman seusianya sibuk bermain dengan gadget, Khansa Syahlaa, gadis berusia 11 tahun ini sudah menaklukkan 7 puncak tertinggi di Indonesia. Khansa adalah gadis yang telah memulai pendakian pada usia 5 tahun. Pada saat itu ia pertama kali mendaki ke Gunung Bromo. Kemudian ia melanjutkan pendakian ke Gunung Rinjani pada usia 7 tahun. Tetapi Khansa hanya sampai Pelawangan Sembalun. Puncak tertinggi pertama yang ia daki adalah Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Khansa baru mulai melakukan pendakian ke puncak-puncak tertinggi di Indonesia saat usianya 9 tahun.
"Awalnya dibawa ke gunung-gunung yang tidak terlalu tinggi. Dan saat pertama dia jalannya cepat sekali," tutur sang ayah, Aulia Ibnu kepada Okezone di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017). Setelah itu, Khansa melanjutkan pendakian keduanya ke Puncak Rantemario Gunung Latimojong di Sulawesi, Gunung Kerinci di Sumatera, Gunung Binaiya di Maluku, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, Gunung Bukit Raya di Kalimantan, dan terakhir di Puncak Carstensz di Papua. Puncak Carstensz berhasil dicapai pada 15 Juli 2017. Sebab medannya dianggap berat dan membutuhkan banyak taknik. Khansa pun memiliki penilaian yang berbeda dengan puncak yang terakhir ini.
"Carstensz beda. Ini gunung yang technical, pakai repling, pegangan tangan di tali. Itu harus ngerti," tutur Khansa. Anak kedua dari 3 bersaudara ini mengakui sebelum ke Carstensz, dirinya harus memiliki persiapan yang bagus. Mulai dari latihan fisik hingga menyiapkan mental agar tidak ada rasa takut. "Awalnya takut sih. Tapi setelah sering latihan, enggak takut lagi," aku Khansa yang masih duduk di kelas 5 SD Dar El Salam Gunung Putri Bogor ini. Khansa mengaku Gunung Binaiya di Maluku adalah salah satu puncak favoritnya di Indonesia. puncak dengan ketinggian 3.027 mdpl ini memiliki pemandangan yang indah. Sebab,
"Binaiya paling menarik. Karena hutannya bagus, perjalanan ke sananya juga (bagus)," ucap Khansa. Setiap melakukan pendakian, Khansa sudah mendapat restu dari sang bunda. Sang bunda mengaku merasa khawatir, namun sekaligus percaya karena Khansa selalu melakukan pendakian bersama ayah. Meski demikian, Khansa juga mengaku senang setiap kali pulang ke rumah dan melihat ibunya lagi. "Senang kalau pulang ke rumah, karena sedih gak ketemu bunda (saat ke gunung)," pungkas Khansa.
Source: Okezone.com
Artikel Terkait
™ 10 Konsep Prewed Indoor Sederhana Para Seleb yang Bisa Ditiruinstagram.com/why_moments/ Sudah berunding dengan pasangan dan menetapkan pilihan? Seperti apa? buat kamu yang ingin fo
™ Mengenyahkan Lemak Tubuh dengan Cara InstanIlustrasi cool sculpting. Getty Images/iStockphotoSemua alternatif itu ada di tangan masing-masing orang. pilihan denga
™ Berani Nonton?4 Drama Korea Horor Ini Bakal Bikin Kita Enggak Bisa Tidur. Seram! Berani enggak? Oleh sebab itu pemerintah pun menugaskan sekelompok orang untuk memecahkan kasus paranormal dan super
™ 6 Kebiasaan Aneh yang Secara Nggak Sadar Lo Tiru dari Orangtua LoIlustrasi Besok bisa dimakan lagi. Udah aman deh. Pokoknya semua dimasukkin ke plastik dan taruh di kulkas. Ide yang
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.