Biz&Tech : Ternyata Ayam Jantan itu Berkokok Berurutan! Bukan Bersamaan,

Jannet 03.48
Bukan Bersamaan, Ternyata Ayam Jantan itu Berkokok Berurutan!
roostergen

Teens! the more you know, Well,

dimana peringkat sosial menjadi penentu urutan berkokok" jelas Yoshimura.  "Kita menemukan bahwa ayam jantan hidup dalam hierarki linear,

tapi pasti ayam rangking ke-2 akan baru berkokok setelah si ayam pertama. Dan meskipun waktu kokok si ayam pertama ini tidak sama setiap hari, dan seterusnya. kemudian diikuti oleh ayam di rangking ke-2, Ayam yang lebih dominan akan memulai berkokok pertama, Empat ayam jantan dicoba untuk melihat sistematika kokok ayam ini.

Dan Shimmura dan Yoshimura menemukan bahwa urutan kokok ayam tergantung dominasi dan prioritas ini. Termasuk ayam jantan yang lebih kuat akan memiliki prioritas dalam makanan dan perkawinan. Ayam yang bisa melindungi kawanan dari ancaman akan memiliki dominasi dalam kawanan. Dominasi ayam biasanya akan terlihat ketika muncul ancaman. Ayam-ayam yang lebih kuat akan menjadi dominan dan memiliki status lebih tinggi dari ayam yang lemah. terdapat sistem hierarki yang disebut pecking order. Di kawanan ayam, Kokokan ayam adalah cara ayam jantan mengingatkan pejantan lain tentang wilayah teritorialnya. ayam jantan lain juga akan ikut berkokok. Jika satu ayam jantan berkokok,

Tsuyoshi Shimmura dan Takashi Yoshimura dari Universitas Nagoya melaporkan di Current Biologi bahwa mekanisme kokok ayam diatur oleh jam biologis si ayam. Di tahun 2013, ahli biologi dari Institute of Transformative Bio-Molecules (ITbM) menemukan bahwa sebenarnya ada "sistem peringkat sosial" yang menentukan urutan kokok ayam. Publikasi studi terbaru di Scientific Redords,

Lalu ayam mana yang berkokok duluan? ayam-ayam jantan tidak berkokok bersamaan saat pagi datang. Tapi sadar atau tidak, ayam sudah dinobatkan sebagai tanda datangnya pagi. Sejak jaman dulu, ayam berkokok. Ya betul, Apa penanda pagi selain alarm kamu?


Source: Teen.co.id

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.