™ Melihat Tradisi Mandi Lumpur di Kuta Usai Perayaan Nyepi

Jannet 18.48
Melihat Tradisi Mandi Lumpur di Kuta Usai Perayaan Nyepi
Melihat tradisi mandi lumpur di Kuta usai perayaan Nyepi. Tradisi kegembiraan setelah Nyepi ini sudah dilaksanakan sejak 60-an tahun lalu. Mereka menggelar tradisi Mebuug-buugan atau tradisi mandi dan perang lumpur.

"Usai acara ini langsung mandi di pantai bersama-sama," pungkasnya. seluruh warga yang terlibat dalam tradisi mebuugan ini lebih dari 140 orang. Dia mengatakan,

hanya saja tetap berpakaian," ungkapnya. Namun saat ini kita libatkan untuk mengenal tradisi kita, karenanya tidak ada wanita dilibatkan. Bahkan dilakukan bugil, "Di zaman dahulu tradisi ini dilakukan khusus oleh kaum pria.

Tradisi ini dulunya hanya diikuti kaum pria. Menariknya pada kegiatan untuk kali ini para wanita ikut dilibatkan.

Tradisi mandi lumpur di Bali ©2017 merdeka.com/gede nadi jaya

Rabu (29/3). ketua panitia pelaksana Mebuug Buugan, "Tradisi perang lumpur ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sehari setelah Nyepi yang bertujuan menetralkan sifat-sifat buruk," tutur I Made Gede Budhyastra,

Melihat Tradisi Mandi Lumpur di Kuta Usai Perayaan Nyepi
Tradisi mandi lumpur di Bali. ©2017 merdeka.com/gede nadi jaya

Tradisi Mebuug-buugan ini mayoritas diikuti oleh kaum laki-laki. namun sejak tahun 2015 kembali di gelar oleh desa adat Kedonganan. Sempat lama tidak digelar,

Menariknya pada kegiatan untuk kali ini para wanita ikut dilibatkan. Tradisi ini dulunya hanya diikuti kaum pria.

setelah diperciki tirta langsung menuju hutan mangrove di kawasan Pura Dalem dekat setra (kuburan) adat desa ini. Dengan mengenakan pakaian adat telanjang dada,

Rabu (29/3). Kuta Selatan, Puluhan warga dari bocah hingga kakek berkumpul di depan pura Bale Agung bertempat di Desa Kedonganan,


Source: Merdeka.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.