DON
Besar sekali. Mereka perusahaan retail besar dengan pendapatan 55 miliar euro. tapi saya lihat Suning yang paling serius dan berkomitmen. Waktu itu ada beberapa perusahaan, kami mencari rekanan dari Cina. Awalnya,
Anda melakukan riset tentang Suning? Sebelum berkongsi,
dana mereka besar sekali. Sebab, Inter akan bagus. di bawah Suning, Saya yakin, Enam pemain itu didorong oleh Suning Group. dan Borja Valero. Gabriel Barbosa, Antonio Candreva, Milan Škriniar, Roberto Gagliardini, Tahun ini masuk Joao Mario, Saya datangkan lebih dari 20 pemain. Daftarnya masih panjang. dan Gary Medel. Geoffrey Kondogbia, Ivan Perisic, Berikutnya, Mauro Icardi. Tahun pertama ada Danilo D’Ambrosio,
Siapa saja pemain yang masuk kategori itu?
kami mengganti pemain-pemain berumur dengan pemain muda berbakat. Di lapangan, Inter stabil secara keuangan. Selama tiga tahun saya menjadi presiden, Kenapa tidak? bisa masuk. secara kesempatan bisnis, Kebetulan, Saya adalah fan Inter.
tiga tahun lalu? Apa yang Anda harapkan saat membeli Inter Milan,
Abramovich bisa sering datang karena dekat dari Rusia ke London. ada dua pendekatan: pemilik day-to-day di sana atau pemilik membentuk manajemen di sana. dalam mengelola klub, Jadi, juga tidak datang ke klubnya tiap hari. seperti Stan Kroenke di Arsenal, kalau pengusaha Amerika Serikat di Liga Primer Inggris, Tapi, Berbeda dengan pengusaha Eropa yang dekat. Banyak pengusaha dari Asia kan tidak tinggal di kota klubnya. ya. ya, Ya,
misalnya Roman Abramovich di Chelsea? Ada anggapan Anda tak seserius pemodal asing lain,
berkaitan dengan cara pengelolaan yang dia terapkan terhadap Inter Milan. 12 Juli 2017, Rabu malam, dan Indra Wijaya dari Tempo dengan Erick di Jakarta, Mohamad Reza Maulana, Berikut ini kutipan wawancara Sapto Yunus,
Menurut Erick sangat banyak kendala yang membuatnya tidak dapat seserius Abramovich dalam mengelola klub sepakbola yang dimiliki. Chelsea. tidak ingin disamakan dengan Roman Abramovich sang pemilik klub Liga Primer Inggris, Jakarta - Erick Thohir yang pernah menjadi pemiliki Inter Milan, TEMPO.CO,
Source: Tempo.co
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.