menurutmu kamu termasuk kategori yang mana? Nah, Wah…ternyata memang berbeda sekali ya antara pecinta makanan sungguhan versus orang-orang yang sekedar mengikuti tren saja.
Soal rasa menjadi hal yang tak penting. mereka tak akan kembali dan mencari tempat kekinian lainnya. asalkan hitsnya sudah hilang, Bagi para pengikut tren, maka kamu akan meninggalkannya dan tak pernah kembali ke restoran tersebut. Sedangkan jika tidak, kamu akan jadi seorang pelanggan setia. Jika benar-benar enak,
1. Makanan tidak difoto pun tidak masalah.
kekinian menjadi moto utama meskipun mahal banget. Beda lagi dengan pengikut tren, Kamu akan mencari opsi makanan lain dengan rasa yang enak dan harganya lebih terjangkau. kamu tidak akan membelinya jika harganya tak masuk akal atau terlalu mahal. Seenak apapun makanan tersebut,
2. Jika kamu suka foto makanan juga, setelah foto, makanmu pun juga banyak.
para pengikut tren tidak tahu seputar bahan makanan. Sedangkan, Kamu paham betul setiap bahan makanan yang baik dan biasa digunakan. maka kamu tak akan kembali lagi. jika bahan-bahan makanannya kurang baik, Seberapa tren makanan tersebut,
3. Walau tidak hype, kamu selalu mencoba setiap makanan baru.
meskipun rasa makanannya kurang enak. Mereka dengan senang hati kembali karena selalu ingin terlihat hits, pasti mereka tak menolak. Kalau kamu mengajak pengikut tren, Jika ada yang mengajak “Coba yuk makan di ABCD!” kamu tidak akan mau ikut karena tak suka atau tak enak.
4. Tetap membeli makanan jika rasanya enak.
Mereka asal bilang “enak” hanya karena makanan tersebut lagi tren. tidak benar-benar mengerti merasakan makanan. Berbeda dengan pengikut tren, kamu akan berkata sejujurnya. jika kurang enak atau bahkan tidak enak, Setenar apapun makanannya,
5. Menilai rasa makanan secara objektif.
pengikut tren hanya membeli makanan yang sedang ngehits saat itu saja. Sedangkan, yang penting enak. atau bahkan sampai makanan kaki lima, makanan siap saji, Entah itu makanan restoran, Pecinta makanan akan mengutamakan rasa.
6. Jika rasanya kurang enak, setenar apapun itu, kamu malas kembali.
kamu hanya mau mencoba makanan baru yang sedang tren di media sosial. Jika sekedar ikut tren, makanan tersebut belum terkenal di media sosial. Padahal, kamu langsung berniat untuk mencobanya. Misalnya ada makanan yang baru buka di dekat rumahmu,
7. Peduli soal bahan-bahan makanan yang digunakan.
yang penting hanyalah foto dan mungkin setelahnya tidak kamu makan sama sekali. Beda dengan sekedar ikut tren, itupun tidak terlalu lama dan setelahnya kamu menyantap seluruh makanan yang ada. Namun, memang suatu keharusan untuk foto makanan. Mungkin jika kamu food blogger,
8. Tetap realistis soal harga.
nih? lebih penting foto atau makanan makanan tersebut, Jadi, Mereka menganggap lupa memfoto makanannya merupakan masalah besar. orang yang mengikuti tren wajib memfoto makanannya. Sedangkan, kamu ingin cepat-cepat menyantap makanan tersebut. Jika memang mencintai makanan,
9. Meski sudah nggak tenar, kamu akan makan lagi di tempat itu. Yang penting enak.
Simak yuk! apa bedanya ya? Lalu, bukan sekedar ikut tren. masih ada sebagian orang yang idealis dalam hal makanan, Sebab, Tapi tak semua orang bersikap begitu. Masyarakat pun berbondong-bondong memburunya. belakangan juga sedang nge-tren oleh-oleh khas daerah berupa keik yang dijual para artis. Tak berhenti sampai di situ,
Makanannya keburu dingin! mereka rela kelaparan demi mendapatkan foto makanan yang sedang hits dengan angle terbaik. Bahkan, diunggah ke media sosial. Kemudian, difoto dulu. Sebelum dimakan, yang penting ikut tren dulu. banyak orang "latah" mencicipi makanan yang sedang booming. Entah rasanya enak atau tidak, Zaman sekarang,
Source: IDN Times
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.