Mereka bersiaga di dalam dan luar Rutan sebagai upaya antisipasi kaburnya para napi. kondisi Rutan Sialang Bunguk dijaga ketat ratusan personel TNI dan Polisi. Pantauan merdeka.com Minggu siang,
gunting dan tangkai sapu yang ditajamkan. ada napi yang masih saja menyimpan senjata tajam, Bahkan, sebanyak 34 orang napi berada di luar yakni dapur dan klinik. Blok C sebanyak 27 kamar dengan jumlah napi 415 orang, Selain itu,
Kerawanan lebih tinggi dari blok lain," ucap Edy. Blok B sebanyak 32 kamar dengan jumlah napi 467 orang. Blok A sebanyak 28 kamar dengan jumlah napi 315 orang, "Kondisi Rutan Sialang Bungkuk saat ini total jumlah napi 1231 orang,
dan sisanya unit pengamanan pasca pemindahan. unit pengawalan 30 personel, Tim Anarkhis15 personel, Kemudian kepolisian membackup kegiatan petugas Lapas dengan cara unit penyelamatan 90 personel, Petugas Lapas dikedepankan melakukan pengambilan dan penggeledahan napi dari kamar blok.
Petugas Lapas ada 150 orang bersama TNI dan Polri sebanyak 600 orang," ujarnya. kita juga melakukan pemeriksaan razia narkotika dan senjata tajam. "Selain pemindahan,
rencana pemindahan dilaksanakan terhadap napi Sialang Bungkuk ke Lapas lainnya. Sabtu sekitar pukul 22.00 Wib, Keesokan harinya, Satuan Brimob dan Polresta Pekanbaru terkait rencana pemindahan pada Jumat (14/7). Kanwil Kemenkumham Riau menggelar rapat dengan Polda Riau, keributan dipicu rencana pemindahan yang akan dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terhadap 21 orang narapidana Rutan Sialang Bungkuk. Edy menjelaskan,
masih dalam upaya proses di dalam rutan," kata Edy. Masih ada sisa 4 orang lagi yang akan dipindahkan, Sedangkan personel lainnya masih di sekitaran Rutan Sialang Bungkuk untuk mengantisipasi. "Kepolisian mengawal pemindahan napi itu ke Lapas di daerah.
Lapas Pasir Pengaraian dan Lapas Tembilahan. Di antaranya Lapas Bangkinang, polisi baru berhasil memindahkan 17 orang napi ke Lembaga Permasyarakatan di beberapa kabupaten. Dari jumlah itu,
kita lakukan komunikasi dengan pihak rutan dalam upaya memindahkan dan memisahkan sekitar 21 orang napi itu," Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com Minggu (16/7). Untuk itu, "Ada upaya provokasi yang dilakukan sejumlah napi terhadap napi lainnya saat akan dipindahkan.
ada beberapa napi yang memprovokasi tahanan lainnya untuk membuat keributan. Kepolisian menyebutkan, Narapidana mengamuk karena tidak terima dipindahkan ke rutan lain. Sabtu (15/7) malam. Keributan kembali terjadi di Rumah Tahanan Klas II B Pekanbaru,
Source: Merdeka.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.