bayangkan jika kejadiannya di tengah kota besar yang ramai… Tapi, batu angkasa yang menabrak kawasan terpencil itu tak menimbulkan korban jiwa. Untung,
2.000 kilometer persegi. menyebabkan kehancuran di wilayah setara ukuran kota metropolitan, Batu angkasa yang jatuh pada 30 Juni 1908 adalah yang terbesar dalam sejarah,
sebuah meteor menghantam Sungai Podkamennaya Tunguska yang terletak di hutan terpencil Rusia. Pada 1908,
yakni peringatan dampak asteroid terbesar yang tercatat dalam sejarah Bumi. Pengumuman tersebut bertepatan dengan Hari Asteroid Internasional,
salah satu pemimpin tim Johns Hopkins. "DART adalah langkah penting untuk menunjukkan bahwa kita dapat melindungi planet ini dari dampak asteroid di masa depan," kata Andy Cheng,
Hal itu bertujuan untuk mengetahui apakah teknik tersebut merupakan metode yang layak untuk melindungi Bumi dari asteroid yang bisa menimbulkan kehancuran. Para ilmuwan akan mempelajari dampak dan pengaruhnya terhadap orbit Didymos B di sekitar Didymos A.
dorongan kecil ini makin lama akan bertambah untuk menggeser asteroid dari orbit Bumi." Namun dengan melakukannya sebelum hantaman yang diprediksi terjadi, "Teknik yang digunakan dengan mengubah kecepatan asteroid yang mengancam.
pesawat itu akan melaju dengan kecepatan 21.436 kilometer per jam. Ketika pesawat milik DART dan asteroid itu bertabrakan, NASA akan mengirimkan pesawat tanpa awak seukuran lemari pendingin ke dekat Didymos B. Menurut rencana, Didymos akan mengorbit di dekat Bumi. Pada Oktober 2022,
yakni terdiri dari dari Didymos A (beurkuran lebih kecil) dan Didymos B. Benda langit yang memiliki arti nama kembar itu adalah sistem asteroid biner, Target uji coba DART adalah sistem asteroid bernama Didymos.
"Persetujuan langkah ini mendorong proyek menuju uji coba bersejarah dengan menggunakan asteroid kecil yang tidak mengancam," imbuh dia.
Senin (3/7/2017). melalui keterangan media seperti dikutip dari CNN, Lindley Johnson, "DART akan menjadi misi pertama NASA untuk mendemonstrasikan apa yang dikenal dengan kinetic impactor technique -- teknik untuk membelokkan asteroid dari orbitnya -- untuk melindungi Bumi terhadap hantaman asteroid," ujar petugas pelindung planet NASA di Wahsington,
bisa menimbulkan kerusakan yang signifikan jika menghantam Bumi. Benda langit dengan spesifikasi tersebut, ada beberapa asteroid berukuran besar yang tak dapat terbakar habis di atmosfer Bumi. Namun,
batu angkasa tersebut berukuran kecil sehingga dapat terbakar habis di atmosfer Bumi. Tetapi, NASA menyebut bahwa hantaman asteroid hampir terjadi setiap hari. Dalam pengumumannya,
merupakan bagian dari Double Asteroid Redirection Test (DART) -- upaya gabungan NASA dan John Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland Upaya yang diumumkan pada 30 Juni 2017 tersebut,
mengumumkan rencana melindungi Bumi dari hantaman asteroid -- yang bisa memicu 'kiamat' kecil di planet manusia. Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA,
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.