™ Orang Indonesia Paling Malas Berjalan Kaki

Jannet 04.29
Orang Indonesia Paling Malas Berjalan Kaki
Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di atas trotoar pejalan kaki di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Kamis (13/4). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Baca juga artikel terkait PEJALAN KAKI atau tulisan menarik lainnya Akhmad Muawal Hasan 

atau kota-kota di Jepang,” pungkasnya.
Hongkong, Mestinya kan bisa mencontoh Singapura, tapi banyak trotoar yang disalahgunakan dan pemerintah diam saja. bukan untuk rutinitas keseharian Ada trotoar, tapi sekedar untuk olahraga di hari libur, Boleh jalan kaki, “Akibatnya pemerintah enggan mengkampanyekan jalan kaki.

Pemerintah daerah juga diam sebab pendapatannya dari pajak kendaraan bermotor kian terdongkrak. Kesejahteraan ini sesungguhnya semu belaka sekaligus menjadi bibit kemacetan laten. Pemerintah dalam kacamata Purnawan senang-senang saja jika jumlah kendaraan pribadi naik tajam sebab banyaknya kendaraan pribadi di jalanan menjadi ukuran keberhasilan pemerintah dalam mendongkrak kesejahteraan warganya.

yakni bisa kredit sesuai dengan kemampuan membayar. Cara untuk mendapatkan keduanya juga relatif mudah, saat itu rezim Orde Baru melakukan liberalisasi kendaraan bermotor pada tahun 1990-an Perlahan-lahan jalanan mulai sesak karena orang-orang mulai banyak yang memakai kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Sayang,

Perawatan jalan baru mulai digalakkan lagi mulai memasuki tahun 1980-an. sehingga belum mampu mewujudkan infrastruktur yang ideal. lanjut Purnawan, kondisi keuangan Pemerintah Indonesia agak lemah sampai pada tahun 1960-an, Setelah Indonesia merdeka,

Klasifikasi dilakukan agar jelas ruas jalan mana saja yang dibuat trotoar. lengkap dengan spesifikasi dan kelengkapannya. Peraturan tentang pembangunan jalan disusun, bahkan disapu dan disiram air agar tidak berdebu. Jalanannya diaspal bersih, Purnawan kemudian memaparkan bahwa kota-kota seperti Surabaya dulu dibangun oleh Pemerintah Belanda sebagai area yang walkable alias nyaman bagi pejalan kaki.

Hal itu membuat orang menjadi rendah diri di hadapan orang lain,” katanya kepada Tirto. Keringat yg banyak menimbulkan bau badan yang tidak enak. dan itu dianggap tidak nyaman. Kita gampang berkeringat jika jalan kaki, “Indonesia adalah negara tropis yang cuacanya relatif panas.

keengganan orang Indonesia berjalan kaki juga karena menaiki kendaraan pribadi sudah jadi bagian dari gaya hidup. bersepakat bahwa selain sebagai wujud kegagalan pemerintah Indonesia era terdahulu dalam mendesain kotanya, ahli sejarah kota dari Universitas Airlangga Surabaya, Purnawan Basundoro,

Masyarakat dibiarkan memiliki kendaraannya sendiri.” “Pajak kendaraan memang PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang cukup besar dan untuk jadi solusi instan dalam menutup fakta bahwa sarana publik di daerahnya masih buruk. Grendi menengarai pemerintah lokal bersikap seolah tak menjadikannya sebagai sebuah masalah karena,

Ia kerap menyaksikan mahasiswa-mahasiswanya berseliweran keliling kampus memakai motor untuk berpindah dari satu fakultas ke fakultas lain meski jaraknya amat dekat. Grendi sendiri menjadi saksi betapa kecanduannya masyarakat Indonesia atas konsumsi sepeda motor.

meski jarak dekat,” jelasnya. namun efeknya kemana-mana jadi merasa lebih enak naik motor, sekarang makin populer, Di kampung budaya dulu punya motor jadi acuan gengsi, untuk menyalurkan hasrat narsis atas apa yang bersangkutan bisa beli. masyarakat kita masih banyak yang menggunakan motor sebagai alat untuk pamer, “Dari sudut pandang strata sosial,

tapi juga berkenaan dengan prestise.
atau ketidakmampuan pemerintah kota dalam menyediakan angkutan publik yang memadai, beredarnya motor bekas, Grendi menengarai kondisi ini tak hanya diakibatkan oleh kredit motor yang makin murah, Dari kacamata sosial,

secara tak langsung juga membuat angkanya kian terdongkrak. pun populer di kota-kota lain, Kemunculan ojek online, Data berdasarkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang dikeluarkan Samsat Polda Metro Jaya itu masih didominasi pertambahan sepeda motor yang mencapai 4.000 hingga 4.500 per hari. Polda Metro Jaya dua tahun silam berkata bahwa jumlah motor dan mobil di Jakarta meningkat 12 persen tiap tahun. Khusus di ibukota,

maka pada tahun ini jaraknya dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64) tahun hanya berjarak kurang lebih 75 juta. Jika kenaikan jumlah sepeda motor konsisten dan akhirnya mampu menembus angka 100 juta unit lebih, jumlah motor di Indonesia sudah melebihi penduduk kelompok usia 0-14 tahun yang menurut data BPS sejak 2016 sudah menembus angka 70 juta. Jika dibandingkan dengan populasi Indonesia,

Tak jauh berbeda dengan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 yakni 98,88 juta unit atau 81 persen dari total jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Penasihat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata saat ini populasi sepeda motor di Indonesia berada di kisaran 90 juta unit.

dan membuat jumlah sepeda motor di jalanan juga makin melimpah. untuk beralih menggunakan sepeda motor kemana pun mereka pergi, terutama di kota, Kondisi ini menuntun masyarakat,

Motor Jadi Kendaraan Pribadi Nomor 1

bahkan digunakan oleh para pengguna sepeda motor. parkir kendaraan, trotoar telah beralih fungsi menjadi tempat pedagang kaki lima, Pasalnya klasik: di beberapa kota besar di Indonesia, Pejabat Kementerian Perhubungan RI pun pernah mengakui bahwa kondisi di trotoar di hampir seluruh wilayah Indonesia sudah tidak lagi nyaman bagi para pejalan kaki yang melintas.

Di bagian keenam disebutkan dengan jelas bahwa hak pejalan kaki salah satunya adalah trotoar. dan penyandang cacat. jalur pejalan kaki, antara lain (disebutkan pada ayat g) jalur untuk pesepeda, setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan, Sebagaimana tercantum di dalam Pasal 25,

Padahal hak mereka diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pemerintah kerap mengabaikan trotoar sebagai hak penting bagi para pejalan kaki.

angka kecelakaan yang mengorbankan pejalan kaki mencapai kurang lebih 30 persen dari 3.675 kasus kecelakaan yang terjadi sepanjang 2013. Sedangkan khusus di Indonesia, Angka ini belum ditotalkan dengan jumlah korban yang mengalami luka dan cacat. WHO juga menyebutkan bahwa korban pejalan kaki adalah 22 persen dari total kecelakaan lalu lintas jalan sebesar 1,24 juta kecelakaan.

sedikitnya 270.000 pejalan kaki meninggal di jalan atau lebih dari 5.000 pejalan kaki per minggu. tiap tahunnya, Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada tahun 2013 lalu, Jalanan pun menjadi ancaman nyata bagi para pejalan kaki.

 

99 persen tak layak bagi penyandang disabilitas," sambung Alfred sebagaimana dikutip Antara. di Jakarta masih 90 persen yang tak layak bagi pejalan kaki. "Untuk trotoar,

Orang Indonesia Paling Malas Berjalan Kaki
Infografik Malas Jalan Kaki

Dampak Liberalisasi Era Orba

zebra cross hingga jembatan penyebrangan di ibukota masih berada dalam kondisi memprihatinkan. karena trotoar, Alfred Sitorus mengaku miris, Koordinator Koalisi Pejalan Kaki (KoPK), Berkaitan dengan lima tahun tragedi kecelakaan di kawasan Tugu Tani Jakarta Pusat pada 22 Januari 2012 yang menewaskan sembilan orang pejalan kaki,

Jumat (14/7/2017). dipakai untuk mendirikan bangunan semi permanen maupun aktivitas ekonomi lainnya,” jelasnya saat dihubungi Tirto, dibentengi, jadi makin sempit, Trotoar diokupasi, terkait dengan keamanan dan jaminan kenyamanan [bagi para pejalan kaki] yang belum bisa didapatkan di Indonesia. misalnya, Faktor lingkungan, mulai dari faktor. “Sesungguhnya ada banyak faktor,

jika trotoarnya saja tak layak untuk dilewati? kata Grendi, gagal membangun wilayah tinggal yang menuntun masyarakat Indonesia untuk gemar berjalan kaki saat menuju ke suatu tempat. Bagaimana mau enak berjalan kaki, terutama yang bertanggung jawab di wilayah kota, Kegagalan pemerintah Indonesia, Sosiolog UNY Grendi Hendrastomo menekankan kondisinya ini tidak tumbuh dari ruang hampa.

Barangkali Anda juga termasuk yang memilih naik motor ke toko swalayan meski jarak dari rumah hanya 300 meter saja? termasuk ke tempat yang sesungguhnya bisa dijangkau dengan jalan kaki. Anda akan mudah menemui orang-orang dari segala usia mengendarai sepeda motor ke mana saja, Jika keluar rumah,

atau Amerika Serikat (4.774). Inggris (5.444), Indonesia juga kalah dengan negara-negara barat seperti Spanyol (5.936), sedangkan rakyat Jepang 6.010 per hari. Penduduk Negeri Tirai Bambu berjalan kaki sebanyak 6.189 langkah per hari, Indonesia juga kalah. Cina dan Jepang, Dibanding dua raksasa Asia Timur, Masyarakat Indonesia bahkan tak mampu melewati rata-rata langkah kaki penduduk dunia yakni sebanyak 4.961 langkah per hari.

Indonesia menempati posisi juru kunci dengan hanya 3.513 langkah per hari. Sementara itu, Hasilnya menunjukkan bahwa Hong Kong menempati urutan teratas negara dengan penduduk paling rajin berjalan kaki dengan rata-rata 6.880 langkah setiap hari. Usai menganalisis total perhitungan menit per menit yang setara dengan data sepanjang 68 juta hari.

berkata pada Stanford News bahwa kajiannya menyediakan data dari lebih banyak negara dan lebih banyak subjek dibandingkan dengan beberapa penelitian dengan tema yang sama lainnya. salah satu peneliti yang merupakan profesor di bidang bioteknik, Scott Delp, Riset dilaksanakan dengan memanfaatkan aplikasi pemantau aktivitas Agus yang ada pada ponsel 717.000 warga dunia dari 111 negara yang jadi partisipan.

Demikian hasil riset para peneliti dari Universitas Stanford yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Nature. Bangsa Indonesia adalah kumpulan orang-orang yang paling malas jalan kaki sedunia.


Source: tirto.id

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.