Entertainment : Akademisi: Indonesia Krisis Lagu dan Film Anak

Jannet 12.28
 Akademisi: Indonesia Krisis Lagu dan Film Anak
Indonesia dinilai krisis lagu dan film anak.

ANTARA

* "Melalui film yang religius dan edukatif diharapkan hal itu dapat memicu semangat anak Indonesia dalam mewujudkan cita-cita mereka," kata Lita. bersama 1.000 anak yatim. Berpetualang Meraih Mimpi, pihaknya mengadakan acara nonton bersama film Iqra, Untuk itu, menjelaskan pihaknya diharapkan bisa melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada segmen perempuan dan anak. Lita Azis Syamsuddin, Koordinator Bidang Pendidikan IIPG,

para sineas dan masyarakat dalam mengembangkan industri perfilman di Indonesia," kata Deisti yang juga Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar itu. Deisti juga mengimbau segenap pemangku kepenting perfilman di Indonesia dapat memberikan perhatian dalam proses kreatifnya untuk memproduksi lebih banyak film edukatif bagi anak Indonesia. "Perlu ada kesepakatan antara pemerintah sebagai pembuat regulasi, tetapi juga kekurangan film anak. mengatakan Indonesia tak hanya kekurangan lagu, Deisti Novanto, pemerhati perempuan dan anak, Sementara itu,

" kata Carmanita menceritakan Ibu Soed. Ibu Soed membayangkan diri menjadi anak kecil, "Dalam menciptakan lagu anak, Ibu Soed juga menciptakan lagu kemerdekaan. Tak hanya menciptakan lagu anak, bahwa karya lagu anak ciptaan Ibu Soed sudah mencapai lebih dari 340 lagu. Carmanita yang juga hadir dalam acara tersebut menyebutkan, Cucu Ibu Soed,

otak kanan harus dikembangkan sejak dini," kata Budi sembari menyebutkan sekolahnya mengadakan konser yang diperuntukkan untuk menghormati pencipta lagu anak Ibu Soed. "Daya imajinasinya masih murni, Lagu bisa mendidik otak kanan anak sejak dini. serta tidak memasukkan ke jalur bisnis. Budi mengajak seluruh pemerhati dunia pendidikan untuk mengembalikan lagu anak ke dunia pendidikan,

jika tidak menguntungkan maka tidak akan dijalankan. Musik seperti halnya industri bisnis, Kelangkaan lagu anak-anak merupakan bagian dari rendahnya minat dunia bisnis permusikan untuk mengembangkan lagu anak.

yang memiliki tingkah kekanak-kanakan. Hal itu akan berdampak pada psikologis anak ketika dewasa, Dia mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak di era kini yang banyak dicekoki dengan lagu-lagu orang dewasa.

 

14 Februari 2017 dalam sebuah acara. Selasa, saat ini nyaris tidak ada lagu-lagu baru yang diciptakan dan diperuntukkan khusus untuk dunia anak," ujar Budi di Jakarta, "Berbeda dengan satu dekade lalu, Jakarta - Akademisi dan Direktur Global Sevilla School Jakarta Robertus Budi Setiono mengatakan saat ini Indonesia mengalami krisis lagu yang diperuntukkan khusus untuk anak. TEMPO.CO,


Source: Tempo.co

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.