SCIENCENEWS | SPACE | GABRIEL YOGA
“Lebih banyak lagi eksoplanet dan planet liar yang juga bisa didaftarkan.” “Ada lebih dari 110 obyek di tata surya yang masuk definisi planet ini,” kata Grundy.
juga bisa “naik kelas” menjadi planet. termasuk Ceres di kawasan Sabuk Asteroid yang membatasi Mars dan Jupiter, Obyek-obyek lain yang selama ini tergolong planet kerdil, Pluto bisa dikembalikan ke dalam daftar planet. Dengan definisi itu,
“Kami ingin para pelajar memahami ada begitu banyak planet dengan beragam tipe.” Di dalam proposal itu disebutkan bahwa sebagian besar masyarakat menganggap obyek yang diduga bukan planet dinilai tidak menarik lagi untuk dieksplorasi. definisi baru planet yang mereka tawarkan bisa mempengaruhi pemahaman publik tentang pentingnya status obyek di antariksa. Menurut Runyon,
seperti ditulis laman Space. “Definisi yang kami ajukan hanya memformalkan petunjuk yang sudah ada sebelumnya,” kata Runyon, ada lebih dari 40 laporan ilmiah yang memasukkan Europa dan Titan—bulan Saturnus—sebagai planet. kata dia, Bahkan,
Padahal banyak hasil penelitian yang merumuskan definisi planet berdasarkan pada komposisi dan fitur obyek ketimbang interaksinya dengan lingkungan. Dia mengatakan definisi planet yang disodorkan IAU hanya berfokus pada orbit dan penyimpangan gerakan sebuah obyek akibat efek gravitasi. ikut menguatkan. salah satu anggota misi itu, Kirby Runyon,
Kamis pekan lalu. seperti ditulis laman Sciencenews, yaitu semua obyek bulat yang berukuran lebih kecil dari bintang,” kata Grundy, “Seharusnya definisi planet dibuat lebih sederhana,
Bahkan batu sebesar bumi di Sabuk Kuiper tidak cukup kuat untuk menyingkirkan obyek lain dari lintasannya. obyek yang berada sangat jauh dari matahari harus berukuran sangat besar untuk bisa memiliki lintasan bersih sendiri. Ketiga,
dan Neptunus bahkan berbagi jalur dengan asteroid dan obyek lain yang memotong lintasan para planet. Jupiter, Mars, Bumi, tak ada planet yang benar-benar memiliki lintasan bersih. Kedua,
definisi itu tidak memperhitungkan ribuan dunia eksotis yang mengorbit bintang lain serta planet liar yang tidak mengorbit bintang mana pun. Pertama, memiliki sejumlah cacat. menurut Grundy dan koleganya yang tergabung dalam misi New Horizons dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Definisi planet dari IAU,
“Tidak masuk akal jika menghapus Pluto dari daftar planet hanya karena dia tidak memenuhi satu syarat,” katanya. Pluto seharusnya tetap terdaftar sebagai planet. Menurut Grundy,
pekan lalu. Konsep ini telah mereka ajukan dalam Konferensi Planet dan Bulan di Texas, dan sejumlah peneliti mengajukan definisi baru untuk melawan konsep planet dari IAU. Amerika Serikat, peneliti dari Observatorium Lowell di Arizona, Dari situlah Will Grundy,
dan beragam ciri yang berkorelasi dengan konsep planet di tata surya. atmosfer unik, Data dari New Horizons menunjukkan adanya aktivitas geologi, New Horizons terbang sekitar 12.500 kilometer di atas Pluto dan menjadi wahana pertama yang mengeksplorasi planet kerdil itu. Pada Juli 2015,
berhasil melaksanakan misinya. yang diluncurkan 11 tahun lalu dengan target mencapai Pluto, Wahana nirawak New Horizons, Ada dasarnya tentu saja. Dia bisa saja menjadi planet lagi. Namun nasib Pluto bisa berubah lagi.
kemudian digolongkan sebagai planet kerdil. Pluto tak sendirian di jalur orbitnya, Kesimpulannya, dan Haumea. Makemake, yakni Iris, Di jalur orbit ini belakangan ditemukan planet kecil, Pluto bergerak di Sabuk Kuiper—kawasan di tepi tata surya yang dipenuhi banyak obyek kecil berwujud batu atau es. Dalam perjalanan rutinnya mengitari matahari, Pluto dinilai gagal memenuhi kriteria terakhir. Nah,
termasuk memiliki kemampuan untuk menyingkirkan obyek lain ke luar lintasan orbitnya. sebuah planet harus memiliki orbit yang bersih, Selain itu, dan memiliki gravitasi sendiri. bukan satelit obyek lain, Dalam aturan itu disebutkan bahwa planet merupakan sebuah obyek yang mengorbit matahari, Ini terjadi karena saat itu IAU membuat aturan baru tentang definisi sebuah planet.
Republik Cek. Status Pluto sebagai planet dicabut melalui perdebatan panjang dalam sidang Persatuan Ahli Astronomi Internasional (IAU) di Praha, Pluto dikenal sebagai planet yang berada paling jauh dari matahari. sejak ditemukan pertama kali pada 1930, selama 76 tahun, Padahal, Pluto dinyatakan bukan lagi sebagai salah satu planet anggota tata surya. Jakarta - Sebelas tahun silam, TEMPO.CO,
Source: Tempo.co
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.