Anies-Sandiaga Janji KJP Bisa untuk Cicil Laptop

Jannet 13.41
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkampanye di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (26/12/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan tidak akan lengkap tanpa sarana penunjangnya.

Karena itu, bukan hanya bantuan dana operasional berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang bakal diberikan kepada pelajar, Anies-Sandi juga berencana akan menyalurkan laptop dengan cicilan ringan untuk meningkatkan wawasan.

"Tanpa dukungan teknologi, saya pikir mereka tidak akan mampu naik kelas, laptop akan disalurkan untuk menunjang anak-anak belajar. Dan nantinya juga bukan cuma pelajar, pelaku UKM juga sama, mereka bisa mengembangkan usahanya," kata Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno.

Janji itu disampaikannya usai menjawab pertanyaan Ita (34) warga RT 05/06 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (26/12/2016).

Kepada dirinya, Ita bertanya mengenai dana KJP Plus yang dapat diambil tunai apakah diperbolehkan untuk membeli laptop.

"KJP Plus kan bang Sandi bilang boleh dicairin (ambil tunai), boleh nggak bang kalau dana itu kita pake untuk beli laptop, kan kepentingannya juga buat anak-anak juga," tanya Ita.

Suami Nur Asia itu terlihat tenang menjawab pertanyaan, dijelaskannya kalau dana KJP plus hanya dapat diambil tunai sebesar Rp 800.000 per tahun.

Sehingga, menurutnya dana tersebut tidak dapat digunakan untuk membeli laptop yang diketahui seharga lebih dari Rp 3 juta per unit.

"Ada batasan pencairan KJP, yaitu sebesar Rp 800.000 per dua semester, jadi nggak mungkin (dana KJP Plus) bisa dipakai untuk beli laptop. Karena itu kita akan ajukan pengadaan laptop murah, yang bisa dicicil sesuai dengan kemampuan warga," ungkapnya.

Akan tetapi, kembali diingatkannya agar para orangtua disiplin dalam menggunakan dana KJP Plus yang disalurkan.

Sebab, apabila menyalahi aturan, sanksi akan diberikan, KJP Plus akan dicabut permanen.

"Ada chip (dalam KJP Plus), jadi nggak boleh disalahgunakan untuk hal-hal yang bukan kebutuhan pendidikan. Misalnya beli emas, ini kan ada smart chipnya, jadi kalau bu Ita beli emas terus digesek-bisa ketahuan, di database data KJP anak ibu Ita tercatat, ibu Ita beli emas di Los C Blok M Jakarta Selatan. Kalau ketahuan, KJP plus langsung dicabut, jadi jangan sampai disalahgunakan," jelasnya sembari tertawa.

Source: Tribunnews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.