Eksklusif, Chicco Jerikho Sembunyikan Ketampanan di Balik Layar

Jannet 03.11
[Bintang] Eksklusif, Chicco Jerikho Sembunyikan Ketampanan di Balik Layar
Mengulik kisah dan perjuangan Chicco Jerikho saat merambah dunia balik layar. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Bintang.com, Jakarta Mendalami dunia seni peran bukanlah hal yang mudah. Butuh niat, konsistensi, dan juga banyak ilmu yang diserap agar kemampuan berakting tetap terus meningkat. Hal tersebutlah dilakukan oleh Chicco Jerikho dalam berkancah di dunia seni peran.

***

Pernah terkenal sebagai aktris sinetron, perlahan dirinya mulai merambah dunia layar lebar. Pemilik nama asli Chicco Jerikho Jarumillind merasa terpanggil saat ingin benar-benar mendalami suatu karakter yang ia hidupi.

Bertolak dari dunia sinetron ke layar lebar tentu tak mudah. Banyak hal yang harus ia lalui. Bahkan Chicco sempat ditolak lantaran label 'artis sinetron' sudah melekat kuat pada aktor kelahiran 3 Juli 1984 ini. Kendati demikian, hal tersebut tak membuatnya menyerah.

Eksklusif, Chicco Jerikho Sembunyikan Ketampanan di Balik Layar. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kini, Chicco Jerikho sudah membintangi sederet judul film sukses. Mulai dari Cahaya dari Timur, A Copy of Mind, Filosofi Kopi dan juga Aach… Aku Jatuh Cinta. Meski sudah bisa dibilang berhasil, Chicco masih belum merasa puas dan ingin merambah ke dunia balik layar.

Chicco Jerikho kini tengah mendalami pekerjaannya sebagai seorang produser. Dirinya mengaku ingin mengetahui dunia bisnis dan memahami film dari kacamata seorang produser. Oleh karenanya, Chicco pun merasa pusing ketika harus mencari sponsor untuk filmnya.

"Karena kita kan nggak bisa sembarangan cari sponsor kan. Nggak bisa kayak, ini ada brand ini ada brand itu. Kita harus lihat juga dari skrip. Kira-kira dia bisa masuk nggak ya ke dalam cerita. Jadi, kalau ditaro produknya dalam film kesannya nggak memaksakan gitu," jelasnya ketika diwawancarai oleh Bintang.com di Filosofi Kopi, Melawai, Jakarta Selatan pada hari Selasa, (20/12).

 

Eksklusif, Chicco Jerikho Sembunyikan Ketampanan di Balik Layar. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Meski tengah mendalami ilmu barunya sebagai seorang produser, Chicco Jerikho tampaknya tak ingin absen berkarier di layar lebar. Hal tersebut terbukti dari dirinya yang masih akan kembali dalam sekuel Filosofi Kopi.

Chicco Jerikho akan bercerita tentang kisahnya mendalami ilmu di balik layar, pertama kali jatuh cinta pada dunia seni peran dan juga rasa kagumnya pada sosok Tio Pakusodewo. Simak petikan wawancara Bintang.com bersama dengan Chicco Jerikho berikut ini.

Alasan Menyembunyikan Wajah di Belakang Layar

Mengulik kisah dan perjuangan Chicco Jerikho saat merambah dunia balik layar. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)
Mengulik kisah dan perjuangan Chicco Jerikho saat merambah dunia balik layar. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Merambahnya Chicco Jerikho ke belakang layar bukan tanpa alasan. Mencoba mengembangkan kemampuannya selain beradu peran tentu saja langkah yang besar. Chicco Jerikho pun menambatkan pilihannya dengan menjadi seorang produser.

Kenapa memutuskan untuk jadi produser?

Gue pengin belajar sesuatu yang sebelumnya belum pernah gue pikirin, belum pernah menjadi bayangan. Nggak pernah terbayang gue bakal ada di belakang layar. Terus kebetulan gue dapet partner Angga Dwimas Sasongko, dia jenius dan gue mau belajar sesuatu yang sebelumnya belum pernah gue jalanain.

Kenapa produser?

Karena gue mau coba bisnis itu kayak gimana sih. Apa sih yang dilihat dari kacamata seorang produser film. Gimana cara jalanin strategi marketingnya dan itu kayak apa.

Eksklusif, Chicco Jerikho Sembunyikan Ketampanan di Balik Layar. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sejauh ini lebih nyaman akting atau di belakang layar?

Mungkin karena gue baru di produser, gue lebih nyaman akting sih.

Ada kesulitan?

Mikirin kayak sponsor apa nih yang cocok atau film ini. Ada engagement atau nggak. Karena kita kan nggak bisa sembarangan cari sponsor, kan. Nggak bisa kayak, ini ada brand ini ada brand itu. Kita harus lihat juga dari skrip. Kira-kira dia bisa masuk nggak ya ke dalam cerita. Jadi kalau ditaro produknya dalam film kesannya nggak memaksakan gitu.

Ingin jadi apa lagi di belakang layar?

Masih belum kepikiran sih. Gue sekarang masih mendalami sebagai produser.

Eksklusif, Chicco Jerikho Sembunyikan Ketampanan di Balik Layar. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sutradara yang dikagumi?

Joko Anwar, Angga Dimas Sasongko dan siapa lagi ya? Oh! Robby Ertanto.

Perasaan adu akting sama Tio Pakusadewo?

Wah senang banget gue bisa satu frame sama Om Tio dan di next film gue ini kan gue juga akan main sama Om Tio.

Apa saja yang bisa dipelajari dari dia?

Banyak banget sih yang bisa gue dapat dari dia. Setiap kali gue pergi, gue jalan, gue ngobrol, banyak banget pelajaran yang bisa gue ambil dari dia sih. Contohnya seperti banyak pengalaman hidup kita, semakin banyak juga pengetahuan kita, semakin banyak juga rasa, ilmu yang bisa kita pakai dalam dunia seni peran.

Suka bisa jadi hanya sekadar suka. Ketika menyukai sesuatu, belum tentu kamu ingin terjun ke dunia yang kamu suka. Namun Chicco Jerikho menemukan hidupnya ketika menonton film. Chicco pun berkisah saat pertama jatuh cinta dengan dunia akting dan titik balik berpindahnya ia dari dunia sinetron menuju layar lebar.

Sejak kapan suka akting?

Kalau suka akting udah lama ya, dulu gue suka nonton film dan gue sempet kepikiran aja. Kayak, kapan ya gue bisa ada di situ? 

Kenapa ingin terjun ke dunia seni peran?

Yang bikin gue pengen terjun ke dunia akting pada saat gue, apa ya, gue pengen ngerasain, gue bisa meranin banyak peran yang gue nonton. Gue dulu suka banget nonton film action, suka banget gue film action. Gue pengen tuh kayak gue ada di situ.

Lama di sinetron, apa yang buat ingin beralih ke film?

Awalnya karena gue cukup lama juga dulu di sinetron stripping. Udah berapa tahun gue di situ. Terus karena stripping itu suka berubah tiba-tiba, dadakan, Sempet dulu gue ada argumentasi kecil lah sama penulis sama kru yang ada di lapangan. Ya.. ceritanya ini memang harus mengikuti kemauan penonton. Karena misalnya, awalnya gue jadi tukang bakso lah, tiba-tiba di tengah jalan gue jadi sopir taksi. Itu diubah gitu. Seenaknya diubah-ubah gitu. Ya ngga apa-apa, namanya cerita. Jadi ya kita ngikutin kemauan penonton. Kalau gue mau yang lebih serius, mau yang lebih dalem lagi ya itu di film.

Eksklusif, Chicco Jerikho Sembunyikan Ketampanan di Balik Layar. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Ada peran impian?

Ah, masih banyak banget peran yang pengin gue coba. Gue baru banget malah di film. Masih banyak juga peran yang masih gue bayangin juga. Masih banyak bentuk yang harus dicari, rasa yang harus dihidupin.

Genre film impian?

Gue pengin main film action, perang. Karena dulu gue suka nonton film perang. Gue paling suka film Saving Private Ryan.

Jenis film apa yang bikin tertarik untuk diperankan?

Gue pengin main film itu apa ya pengin yang gue belum pernah ngelakuin itu di kehidupan gue sih. Soalnya saat gue menghidupi satu tokoh, gue benar-benar gigih dengan karakter itu, dan gue akan menikmati itu.

Sejauh ini, karakter apa yang paling menantang?

Setiap karakter sih punya kesulitan sendiri ya. Awalnya film pertama gue, Cahaya dari Timur itu benar-benar jauh banget dari kehidupan gue. Karena di situ gue berperan sebagai pelatih sepakbola dan orang Ambon, which is, gue nggak begitu suka sepak bola dan gue bukan orang Ambon. Itu bener-bener challenging banget sih.

Eksklusif, Rizky Hanggono Cari Ilmu dari Film yang Dibintanginya (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Kabar resolusi tahun 2016 bagaimana?

Apa yang gue mau di tahun 2016 dapet sih kebetulan. Gue bersyukur banget sih gue mendapatkan itu semua. Apa yang gue mimpiin, gue dapat sih.

Project di tahun 2017?

Awal tahun gue akan jalan di sekuel Filosofi Kopi. Abis itu gue akan kerja sama Angga juga. Kebetulan gue pengin banget main film action dan akhirnya terealisasi. Mungkin setelah Filosofi Kopi ini gue akan ngobrol banyak sama Angga Dwimas Sasongko soal project film action ini, Lelawa.

Harapan karier ke depan?

Semoga film terbaru gue bisa menghibur, orang yang membeli tiket nggak merasa dirugikan. Itu sih yang paling penting. Soalnya kan banyak orang yang merasa kecewa karena untuk pergi ke bioskop, untuk mereka mengeluarkan uang segitu kan bukan uang yang kecil. Dan semoga bisa menghibur kalian.

Meski berada dalam satu 'atap', tentu berbeda ketika seseorang menjalani peran sebagai aktor dan juga produser. Kendati dunia yang digeluti berbeda, Chicco Jerikho tetap ingin belajar tentang dunia barunya. Tak lupa, dirinya pun masih akan tetap mendalami dunia seni peran dengan bermain di sekuel film Filosofi Kopi dan Lelawa.

Source: Bintang.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.