™ Pelaku Utamanya Diduga Putra Anggota DPRD Bali Prada Yanuar Dikeroyok hingga Tewas,

Jannet 03.29
Prada Yanuar Dikeroyok hingga Tewas, Pelaku Utamanya Diduga Putra Anggota DPRD Bali
ABG tusuk anggota TNI AD

karena pelakunya masih di bawah umur sehingga harus dilimpahkan ke Polresta. Kedua,

faktor keamanan karena korban meninggal adalah anggota TNI. Pertama,

ada dua alasan utama yang menyebabkan kasus ini ditangani oleh Polresta Denpasar. Menurut Latra,

Kasus ini murni penganiayaan berdasarkan kesalahpahaman.

kasus penusukan Prada Yanuar ini tidak dilakukan geng motor. Latra menyatakan dari penyelidikan sementara,

Untuk penanganan selanjutnya dilimpahkan ke Polresta Denpasar," ungkapnya. "Semua kami amankan dari pengembangan yang terlibat dalam pengeroyokan.

Pelaku dijemput petugas di rumahnya di Nusa Dua Hill Residence.

Ia pun membenarkan DKDA yang baru berumur 16 tahun itu adalah anak seorang anggota DPRD Bali.

sedang 10 lainnya masih dalam pemeriksaan intensif. Latra pun menyebut DKDA sebagai pelaku utama,

Dari keterangan Revo inilah kemudian polisi mengamankan 10 orang lainnya.

Anggota buser menangkap pemuda bernama Revo saat hendak kabur.

Pengungkapan kasus ini berlangsung cepat setelah seorang anggota Buser Polsek Kuta Selatan menangkap seorang pemuda yang diduga terlibat pengeroyokan di TKP.

pertama tiga orang kemudian empat orang lagi. Sedangkan tujuh lainnya diamankan dalam dua tahap,

termasuk pelaku utama DKDA. menyatakan awalnya polisi mengamankan empat orang yang diduga terlibat, Kompol Wayan Latra, Kapolsek Kuta Selatan,

Dijemput di Rumah

saat berada di Mapolsek Kuta Selatan. Johari dibuang ke tong sampah," kata kerabat dekat korban yang enggan disebut namanya, Habis dipukuli, sudah dilarikan ke rumah sakit. "Johari mengalami patah rahang bawah,

Denpasar. sedang Johari kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah, Yanuar yang mengalami luka parah akhirnya meninggal,

Denpasar. Korban Yanuar dan Johari kemudian dibawa ke RS Surya Husada di Serangan,

kejadian persisnya juga tidak tahu," imbuh Sutama "Itu saja yang saya tahu,

Sutama sempat mengarahkan rumah sakit (RS) terdekat kepada dua orang laki-laki serta korban agar segera mendapat penanganan. ia mengaku tidak tahu dibawa ke mana. Tapi,

Sutama pun kemudian membantu menaikkan korban.

Dia TNI.' begitu kata dia," ujar Sutama kepada Tribun Bali sambil menirukan ucapan laki-laki tersebut. bantu ini (menaikkan ke motor). Saya lihat dua orang yang membonceng tersebut dan berkata 'Pak,

Ia melihat darah berceceran di atas trotoar.

Sutama tidak tahu identitas laki-laki tersebut karena sudah dibonceng oleh dua orang laki-laki lain yang mengapitnya dengan sepeda motor.

tepatnya di sebelah halte Trans Sarbagita. Ia bergegas keluar rumah dan melihat seorang laki-laki duduk lemas di trotoar,

sudah mendapati depan rumahnya ramai. Sutama saat bangun dari tidurnya pukul 05.00 Wita,

mengaku tak mengetahui persis peristiwa pengeroyokan tersebut. I Wayan Sutama (57), Seorang warga yang tinggal di sekitar TKP,

Johari mengalami patah rahang bagian bawah dan Tegar Ananta mengalami cedera pada telinga kanan bagian bawah. Sedang korban lainnya,

Prada Yanuar mengalami luka tusuk di dada kanan dan luka di telinga kanan. Akibat aksi pengeroyokan tersebut,

Makanya mereka tiga lawan 10 orang lebih," ungkap sumber di kepolisian. Tidak ada cek-cok apa-apa. memang ada pengadangan. Kalau dari keterangan korban, "Ada 10 orang lebih.

Terjadilah perkelahian antara korban dan temannya dengan belasan pemuda tersebut.

mereka tiba-tiba dicegat kelompok pemuda. tepatnya dekat halte Trans Sarbagita, Jimbaran, Tiba di Jl By Pass Ngurah Rai,

Korban Yanuar dibonceng rekannya. Mereka mengendarai empat motor.

dan Isramihardi (18) pulang dari Legian Kuta menuju Nusa Dua. Steven (33), Munajir (23), Tegar Ananta (19), Minggu dinihari Yanuar bersama empat temannya Muhammad Johari (22),

dijemput oleh beberapa temannya di Kodim 1611 Badung untuk jalan-jalan. Mulanya pada Sabtu (8/7/2017) korban Yanuar yang sedang libur,

peristiwa ini terjadi sekira pukul 05.00 Wita. Informasi yang dihimpun,

Nanti baru bisa disimpulkan," imbuhnya tegas. fungsi pra-rekonstruksi itu adalah pendalaman peran kejahatan. "Makanya itu,

"Kami masih menunggu rekonstruksi besok pagi," ujarnya.

Pihaknya masih terus mendalami keterlibatan-keterlibatan orang yang ikut dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Hadi menyatakan akan dilihat dari bagaimana proses rekonstruksi yang dilakukan Selasa (10/7/2017) pagi ini.

Apakah status dugaan pada pelaku utama akan naik menjadi tersangka?

terduga pelaku utama dan 10 rekannya rata-rata masih di bawah umur dan berstatus pelajar. Dilihat dari umurnya, dan IKS (18). KCA (16), NKB (16), NPKW (17), FH (16), KAN (16), YMF (16), Ferdiansyah (22), Revo Aswarisya (19), Adapun 10 orang yang diduga terlibat dan sudah diamankan adalah CI (17),

Minggu (9/7/2017) malam. 10 lainnya masih menjalani pemeriksaan belum ditetapkan sebagai pelaku," ucap Hadi kepada Tribun Bali melalui pesan singkatnya, Satu orang dugaannya pelaku utama (DKDA). "Ada 11 orang yang sudah diamankan.

Untuk sementara polisi baru menetapkan DKDA sebagai terduga pelaku utama.

Petugas mendalami peran-peran orang yang terlibat.

menyatakan pemeriksaan dilakukan hingga tadi malam. Kombespol Hadi Purnomo, Kapolresta Denpasar,

Ke-11 orang tersebut menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Denpasar.

Buleleng. yang saat ini sedang menjalani pendidikan militer di Pulaki, petugas mengamankan 11 orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap Prada Yanuar, Hingga tadi malam,

yang diduga seorang anak anggota DPRD Bali. pelaku utama penusukan terhadap Yanuar adalah DKDA (16), Ironisnya,

Minggu (9/7/2017) dinihari. Bali, Badung, Kuta Selatan, Jimbaran, MANGUPURA - Prajurit Dua (Prada) Yanuar Setiawan (20) yang pada 17 Juli nanti semestinya sudah mendapat penempatan sebagai anggota TNI AD meregang nyawa setelah dikeroyok dan ditusuk di Jl By Pass Ngurah Rai, TRIBUNNEWS.COM,


Source: Tribunnews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.